Menghindari Perbuatan Ghibah dan Fitnah

Minggu 08-06-2025,11:30 WIB
Reporter : juliirawan
Editor : juliirawan

Artinya:
"Wahai orang-orang yang beriman dengan lisannya, tetapi belum masuk ke dalam hatinya, janganlah kalian menggunjing kaum Muslimin dan jangan mencari-cari aib mereka." (HR. Abu Dawud)

3. Mendapatkan siksa kubur dan neraka

Dalam hadits lain disebutkan:

"لَمَّا عُرِجَ بِي، مَرَرْتُ بِقَوْمٍ لَهُمْ أَظْفَارٌ مِنْ نُحَاسٍ يَخْمِشُونَ وُجُوهَهُمْ وَصُدُورَهُمْ، فَقُلْتُ: مَنْ هَؤُلَاءِ يَا جِبْرِيلُ؟ قَالَ: هَؤُلَاءِ الَّذِينَ يَأْكُلُونَ لُحُومَ النَّاسِ، وَيَقَعُونَ فِي أَعْرَاضِهِمْ"

Artinya:
“Ketika aku diperjalankan (Isra’ Mi’raj), aku melewati suatu kaum yang memiliki kuku dari tembaga, mereka mencakar wajah dan dada mereka sendiri. Aku bertanya: 'Siapa mereka, wahai Jibril?' Ia menjawab: 'Mereka adalah orang-orang yang memakan daging sesama manusia (ghibah) dan menjatuhkan kehormatan mereka.'” (HR. Abu Dawud)

Cara Menghindari Ghibah dan Fitnah

1. Menjaga lisan dan hati

Rasulullah SAW bersabda:

"مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ"

Artinya:
"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam." (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Tabayyun sebelum menyebarkan informasi

Firman Allah SWT:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا

Artinya:
"Wahai orang-orang yang beriman, jika datang kepada kalian seorang fasik membawa suatu berita, maka telitilah (tabayyunlah)." (QS. Al-Hujurat: 6)

3. Berdoa dan beristighfar

Sering-seringlah memohon ampun kepada Allah dan minta perlindungan dari keburukan lisan serta nafsu diri.

4. Berteman dengan orang-orang yang shalih

Lingkungan sangat mempengaruhi perilaku. Berteman dengan orang yang menjaga lisannya akan menjadi pelindung dari ghibah dan fitnah.

BACA JUGA:Budaya Gotong Royong Penting dalam Masyarakat Islam

Dari penjelasan diatas maka dapatlah kita disimpulkan bahwa Ghibah dan fitnah bukan sekadar dosa kecil, melainkan termasuk dosa besar yang dapat menjerumuskan pelakunya ke dalam kehinaan di dunia dan akhirat. Perbuatan ini merusak hubungan sosial, menghancurkan pahala amal, serta mengundang murka Allah SWT.

Kategori :