Reporter: Juli Irawan
Radarseluma.disway.id - Salah satu nikmat terbesar yang Allah anugerahkan kepada hamba-Nya adalah kesempatan untuk bertaubat. Dalam kehidupan yang penuh dengan godaan dan keterbatasan, manusia tak luput dari kesalahan dan dosa. Namun, kasih sayang Allah melampaui murka-Nya. Allah bukan hanya Maha Pengampun, tetapi juga senantiasa membuka pintu ampunan bagi siapa saja yang ingin kembali ke jalan-Nya. Artikel ini akan menguraikan secara mendalam betapa Allah Maha Pemurah dalam memberi kesempatan taubat, disertai dalil-dalil dari Al-Qur’an dan Hadits serta penjelasan maknanya.
Kemurahan Allah dalam Menerima Taubat
Allah tidak menjadikan dosa-dosa sebagai penghalang abadi antara hamba dan Tuhannya. Bahkan sebesar apa pun dosa seseorang, selama belum sampai ajal, Allah masih memberikan peluang untuk bertaubat. Dalam banyak ayat, Allah menyatakan kesediaan-Nya untuk mengampuni hamba-Nya yang bersungguh-sungguh dalam bertaubat.
Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Az- Zumar ayat 53 yang mana berbunyi:
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Artinya: “Katakanlah: Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az-Zumar: 53)
Ayat ini menunjukkan kemurahan dan kelembutan Allah terhadap hamba-hamba-Nya. Ia tidak hanya memaafkan dosa kecil, tetapi juga dosa besar, asalkan seorang hamba benar-benar menyesal dan berkomitmen untuk tidak mengulanginya.
BACA JUGA:Menjadi Muslim yang Produktif di Bulan Dzulqa’dah
Waktu Terbuka Luas untuk Taubat
Allah memberikan waktu yang panjang bagi hamba-Nya untuk bertaubat. Bahkan selama nyawa belum sampai ke tenggorokan, pintu taubat masih terbuka. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang di riwayatkan oleh Hadits Tirmidzi yang mana berbunyi:
إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَقْبَلُ تَوْبَةَ الْعَبْدِ مَا لَمْ يُغَرْغِرْ
Artinya: "Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba selama (ruh) belum sampai di tenggorokannya." (HR. Tirmidzi no. 3537)
Ini menjadi motivasi besar bagi siapa pun yang merasa hidupnya penuh dosa. Jangan menunggu waktu tua atau saat sakit untuk bertaubat, karena tidak ada yang menjamin usia atau keselamatan kita esok hari.