Keutamaan Memperbanyak Shalawat di Bulan Haram

Minggu 04-05-2025,11:30 WIB
Reporter : juliirawan
Editor : juliirawan

Ayat ini menunjukkan keagungan Nabi SAW dan kedudukan tinggi ibadah shalawat. Bila Allah dan para malaikat-Nya bershalawat, maka sangat tidak layak bagi seorang mukmin untuk lalai dalam bershalawat.

Nabi Muhammad Rasulullah SAW juga bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Muslim yang mana berbunyi: 

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ وَاحِدَةً، صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا

Artinya: "Barangsiapa bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali." (HR. Muslim)

Hadits ini menegaskan bahwa shalawat menjadi sebab turunnya rahmat dan berkah dari Allah kepada hamba-Nya yang bershalawat.

BACA JUGA:Inilah Amalan-amalan Sederhana Namun Bernilai Besar di Bulan Dzulqa’dah

Mengapa Memperbanyak Shalawat di Bulan Haram?

1. Waktu Istimewa untuk Amal Istimewa

Bulan haram adalah waktu yang dimuliakan Allah. Karena itu, amal shalih seperti shalawat yang mulia pun akan lebih tinggi nilainya jika dilakukan pada waktu mulia. Sebagaimana perbuatan maksiat lebih besar dosanya di bulan haram, maka amal shalih pun lebih besar pahalanya.

2. Menjaga Hati di Bulan Haram

Shalawat adalah dzikir yang membersihkan hati dari penyakit seperti iri, dengki, atau sombong. Di bulan-bulan haram, umat Islam diajak untuk menyucikan diri. Shalawat menjadi salah satu sarana spiritual yang menenangkan dan mendekatkan hati kepada suri teladan terbaik: Rasulullah SAW.

3. Memohon Syafaat di Hari Akhir

Nabi Muhammad Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Tirmidzi yang berbunyi:;

أَوْلَى النَّاسِ بِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَيَّ صَلَاةً

Artinya: "Orang yang paling berhak mendapatkan syafaatku di hari kiamat adalah yang paling banyak bershalawat kepadaku." (HR. Tirmidzi)

Memperbanyak shalawat di bulan haram menjadi langkah spiritual agar kita termasuk dalam golongan yang mendapatkan syafaat Nabi kelak di akhirat.

Kategori :