Radarseluma.disway.id - Dalam kehidupan sehari-hari, Manusia sering kali dihadapkan pada berbagai godaan yang berasal dari hawa nafsu.
Mendidik Hawa Nafsu Agar Lebih Terkendali
Rabu 12-03-2025,14:00 WIB
Editor : juliirawan
Pertama:
Memperkuat Iman dan Taqwa
Iman dan takwa adalah benteng utama dalam menghadapi godaan hawa nafsu.
Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Muslim yang berbunyi:
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْعَبْدَ التَّقِيَّ الْغَنِيَّ الْخَفِيَّ
Artinya:
"Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang bertaqwa, berkecukupan, dan rendah hati." (HR. Muslim)
Taqwa membuat seseorang lebih waspada terhadap godaan nafsu dan lebih mudah menolak hal-hal yang bertentangan dengan ajaran Islam.
Kedua:
Menjaga Shalat dan Ibadah
Shalat adalah sarana efektif untuk menjaga diri dari perbuatan buruk yang disebabkan oleh hawa nafsu.
Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an Surat An-Kabut ayat 45 Allah SWT berfirman yang mana berbunyi:
إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ
Artinya:
"Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar." (QS. Al-‘Ankabut: 45)
BACA JUGA:Menghindari Ghibah Dan Namimah (Mengadu Domba)
Ketiga:
Menjaga Diri dari Lingkungan yang Buruk
Lingkungan sangat mempengaruhi perilaku seseorang mana sangat penting kita memilih lingkungan yang baik agar kita terhindar dari hal-hal yang kurang baik, dalam sebuah Hadits Rasulullah SAW bersabda yang mana diriwayatkan oleh Hadits Abu Dawud dan Tirmidzi yang mana berbunyi:
الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ
Artinya:
"Seseorang tergantung pada Agama sahabatnya. Maka hendaklah kalian melihat siapa yang menjadi sahabatnya."
(HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Lingkungan yang baik akan membantu seseorang dalam mengendalikan hawa nafsunya, sementara lingkungan yang buruk justru akan memperburuknya.
Keempat:
Memperbanyak Dzikir dan Puasa
Dzikir dan Puasa dapat membantu seseorang mengendalikan hawa nafsu.
Sebagaimana dijelaskan dalam dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Bukhari dan Muslim Rasulullah SAW bersabda yang mana berbunyi:
يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ، مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ، فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ
Artinya:
"Wahai para pemuda, barang siapa di antara kalian yang mampu menikah, maka menikahlah. Sebab, menikah lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Tetapi siapa yang belum mampu, hendaklah ia berpuasa, karena puasa itu adalah benteng baginya." (HR. Bukhari dan Muslim)
BACA JUGA:Tips Menghindari Penyakit Riya’ Dalam Bersedekah
Dari penjelasan diatas maka dapatlah kita simpulkan bahwa mendidik hawa nafsu adalah bagian penting dari perjalanan spiritual seorang Muslim. Dengan memperkuat iman, menjaga ibadah, menjauhi lingkungan buruk, serta memperbanyak dzikir dan puasa, seseorang dapat mengendalikan hawa nafsunya dan mencapai derajat nafs Al-muthmainnah.
Mengendalikan hawa nafsu bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan tekad kuat dan usaha yang sungguh-sungguh, seseorang bisa mencapainya. Dengan begitu, hidup akan lebih damai, terarah, dan penuh berkah. Semoga Allah SWT senantiasa membimbing kita dalam menjaga hawa nafsu agar selalu berada di jalan yang benar. Aamiin. (djl)
Kategori :