Kesabaran Sebagai Bentuk Keimanan

Kesabaran Sebagai Bentuk Keimanan

Radarseluma.disway.id - Kesabaran Sebagai Bentuk Keimanan--

Radarseluma.disway.id - Dalam kehidupan, setiap Manusia pasti akan menghadapi ujian dan tantangan, baik berupa kesulitan maupun kesenangan. Allah SWT telah menetapkan bahwa kehidupan di Dunia ini adalah tempat ujian bagi Manusia agar diketahui siapa yang benar-benar beriman dan siapa yang tidak.  Salah satu sikap utama yang harus dimiliki oleh seorang Mukmin dalam menghadapi ujian adalah sabar.   Kesabaran dalam Islam bukan hanya sekadar menahan diri dari keluh kesah, tetapi juga merupakan bentuk keteguhan iman yang menjadi indikator kedekatan seorang hamba dengan Allah SWT. Dalam banyak ayat Al-Qur'an dan Hadits Rasulullah SAW, kesabaran selalu dikaitkan dengan keimanan, keberhasilan, dan kebahagiaan di Dunia serta Akhirat.   BACA JUGA:Menghidupkan Malam Ramadhan Dengan Qiyamul Lail   Dalam kesempatan ini kita akan menguraikan secara lebih luas tentang kesabaran sebagai bentuk keimanan, mencakup makna, dalil-dalil dari Al-Qur’an dan Hadits, serta penjelasan mengenai keutamaan sabar dalam kehidupan seorang Muslim.   "Pengertian Kesabaran dalam Islam"   Pertama: Definisi Sabar   Secara bahasa, sabar berasal dari bahasa Arab الصبر (ash-shabr), yang berarti menahan, bertahan, atau tetap teguh dalam menghadapi sesuatu. Secara istilah, sabar dalam Islam berarti menahan diri dalam tiga hal utama:   Sabar dalam ketaatan (الصبر على الطاعة): Tetap teguh dalam menjalankan perintah Allah SWT meskipun terasa berat atau sulit. Sabar dalam menjauhi kemaksiatan (الصبر عن المعصية): Menahan diri dari melakukan dosa dan maksiat meskipun ada godaan hawa nafsu. Sabar dalam menghadapi cobaan (الصبر على البلاء): Tetap tenang dan tawakal kepada Allah SWT ketika menghadapi kesulitan hidup.   Kedua: Kesabaran dalam Perspektif Islam   Dalam Islam, sabar bukan berarti pasif atau menyerah pada keadaan, tetapi justru merupakan bentuk keteguhan hati dalam menjalankan perintah Allah SWT dan menghadapi berbagai cobaan dengan penuh keyakinan bahwa Allah SWT akan memberikan pertolongan dan balasan yang besar.   Dalam Al-Qur'an Allah SWT berfirman dalam Surat An-Nahl ayat 127 yang mana berbunyi:    وَاصْبِرْ وَمَا صَبْرُكَ إِلَّا بِاللَّهِ Artinya:  "Dan bersabarlah! Dan kesabaranmu itu semata-mata dengan pertolongan Allah." (QS. An-Nahl: 127)   BACA JUGA:Menghindari Perbuatan Yang Dapat Membatalkan Pahala Puasa   Ayat ini menegaskan bahwa kesabaran sejati berasal dari Allah SWT, dan hanya dengan pertolongan-Nya seseorang bisa tetap sabar dalam menghadapi ujian hidup, dalam Al-Qur'an banyak ayat Al-Qur'an yang menjelaskan tentang kesabaran dalam berbagai aspek kehidupan.   Pertama: Kesabaran sebagai jalan menuju kesuksesan   Dalam Al-Qur'an Allah SWT berfirman dalam Surat As-Sajdah ayat 24 yang berbunyi:   وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا وَكَانُوا بِآيَاتِنَا يُوقِنُونَ Artinya: "Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami, selama mereka sabar dan mereka meyakini ayat-ayat Kami." (QS. As-Sajdah: 24)   Ayat ini menunjukkan bahwa kesabaran adalah syarat utama bagi seseorang untuk mencapai derajat kepemimpinan dalam kebaikan.   Kedua: Kesabaran dan kecintaan Allah   Dalam Al-Qur'an Allah SWT berfirman dalam Surat Ali Imran ayat 146 berbunyi:    وَاللَّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ Artinya: "Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar." (QS. Ali Imran: 146)   Ayat ini menunjukkan bahwa orang yang bersabar mendapatkan cinta dan kasih sayang dari Allah SWT.   Ketiga: Kesabaran sebagai penghapus dosa   Dalam Al-Qur'an Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 155-156 yang mana berbunyi:    وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ \ الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ   Artinya;  "Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata: 'Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya lah kami kembali" (QS. Al-Baqarah: 155-156)   Ayat ini menegaskan bahwa kesabaran dalam menghadapi musibah akan mendatangkan kabar gembira dan keberkahan dari Allah SWT.   BACA JUGA:Momentum Ramadhan: Menjadikan Shalat Sebagai Sarana Mendekatkan Diri kepada Allah SWT   Selain terdapat dalam Al-Qur'an tentang kesabaran juga terdapat dalam beberapa Hadits berikut penjelasannya:    Pertama: Kesabaran adalah cahaya   Dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Muslim Rasulullah SAW bersabda yang berbunyi:  وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ Artinya:  "Dan kesabaran adalah cahaya." (HR. Muslim no. 223)   Hadits ini menunjukkan bahwa kesabaran memberikan penerangan bagi seorang Mukmin dalam menghadapi ujian kehidupan.   Kedua: Keutamaan sabar aaat mendapat musibah   Nabi Muhammad Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Bukhari dan Muslim yang berbunyi:  إِنَّمَا الصَّبْرُ عِنْدَ الصَّدْمَةِ الأُولَى Artinya: "Sesungguhnya kesabaran itu (yang terbaik) adalah pada saat pertama kali terkena musibah." (HR. Bukhari no. 1302, Muslim no. 926)   Hadits ini mengajarkan bahwa kesabaran sejati adalah ketika seseorang pertama kali mendapatkan musibah, bukan setelah waktu berlalu.   Ketiga: Sabar dan janji Surga   Dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Bukhari dan Muslim Rasulullah SAW bersabda yang mana berbunyi:    مَا يُصِيبُ الْمُؤْمِنَ مِنْ وَصَبٍ، وَلَا نَصَبٍ، وَلَا سَقَمٍ، وَلَا حَزَنٍ، حَتَّى الْهَمِّ يُهِمُّهُ، إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهِ مِنْ سَيِّئَاتِهِ Artinya; "Tidaklah seorang Mukmin ditimpa rasa sakit, kelelahan, penyakit, kesedihan, hingga kegelisahan sekalipun, kecuali Allah akan menghapus dosa-dosanya dengan sebab itu." (HR. Bukhari no. 5641, Muslim no. 2573)   Hadits ini menunjukkan bahwa setiap cobaan yang dihadapi dengan sabar akan menjadi penghapus dosa.   BACA JUGA:Tips Menghindari Penyakit Riya’ Dalam Bersedekah   Dari penjelasan diatas maka dapatlah kita simpulkan bahwa dari berbagai dalil Al-Qur'an dan Hadits yang telah disebutkan diatas, dapat kita disimpulkan bahwa kesabaran adalah salah satu pilar utama dalam keimanan. Seorang Mukmin sejati harus bersabar dalam menjalankan ketaatan, menjauhi maksiat, dan menghadapi ujian hidup.   Allah SWT menjanjikan banyak keutamaan bagi orang yang bersabar, di antaranya mendapatkan pertolongan-Nya, pahala tanpa batas, dan kedudukan yang tinggi di sisi-Nya. Rasulullah SAW juga mengajarkan bahwa kesabaran adalah cahaya yang membimbing seorang Mukmin dalam menghadapi kehidupan.   Kesabaran bukanlah sifat yang mudah dimiliki, tetapi ia adalah kunci utama dalam mencapai kebahagiaan di Dunia dan Akhirat. Sebagai seorang Mukmin, kita harus terus melatih kesabaran dalam setiap aspek kehidupan agar mendapatkan keberkahan dan ridha Allah SWT. Semoga Allah menjadikan kita termasuk orang-orang yang sabar dan istiqamah dalam menjalankan Agama-Nya. Aamiin. (djl)

Sumber: