Tips Menghindari Penyakit Riya’ Dalam Bersedekah
Radarseluma.disway.id - Tips Menghindari Penyakit Riya’ Dalam Bersedekah--
Radarseluma.disway.id - Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat kepada kita, baik yang tampak maupun yang tersembunyi.
Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya hingga hari kiamat. Sedekah merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Ia tidak hanya bernilai sebagai ibadah, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. Namun, dalam bersedekah, ada satu penyakit hati yang dapat menghilangkan pahala amalan tersebut, yaitu riya’. Riya’ adalah beramal dengan tujuan ingin dipuji oleh Manusia, bukan karena Allah SWT semata. Dalam pembahasan ini, kita akan menguraikan bagaimana menghindari riya’ dalam bersedekah dengan merujuk pada dalil-dalil dari Al-Qur’an dan Hadits "Definisi Riya’ dan Bahayanya dalam Bersedekah" Pengertian Riya’ secara bahasa, Riya’ (الرياء) berasal dari kata ra`a (راء) yang berarti "melihat" atau "memperlihatkan". Dalam istilah syariat, Riya’ adalah melakukan ibadah dengan tujuan agar dilihat dan dipuji oleh Manusia, bukan karena Allah SWT semata. Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan bahwa Riya’ merupakan bentuk Syirik kecil yang sangat berbahaya karena dapat menghapus pahala amal seseorang. "Bahayanya Riya’ dalam Bersedekah" Pertama: Menghapus pahala sedekah Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 264 yang mana berbunyi: ﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْأَذَىٰ كَالَّذِي يُنفِقُ مَالَهُ رِئَاءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ﴾ Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu merusak (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena riya’ kepada Manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari akhir..." (QS. Al-Baqarah: 264) BACA JUGA:Keutamaan Sedekah Di Bulan ulan Ramadhan Pahala Berlipat-lipat Ganda. Ayoo Manfaat Ayat ini menunjukkan bahwa sedekah yang disertai Riya tidak akan mendapatkan pahala di sisi Allah SWT. Kedua: Menjadi sifat orang munafik Nabi Muhammad Rasulullah SAW bersabda sebagaimana dijelaskan dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Ahmad yang mana berbunyi: إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمُ الشِّرْكَ الأَصْغَرُ، قَالُوا: وَمَا الشِّرْكُ الأَصْغَرُ؟ قَالَ: الرِّيَاءُ Artinya: "Sesungguhnya yang paling aku takutkan atas kalian adalah Syirik kecil." Mereka bertanya, 'Apa itu Syirik kecil?' Beliau bersabda, 'Riya’'." (HR. Ahmad No. 23630, dishahihkan oleh Al-Albani) Dari Hadits ini, Riya digolongkan sebagai bentuk Syirik kecil yang dapat menjadikan seseorang kehilangan pahala amalnya. BACA JUGA:Membantu Sesama Sebagai Bukti Keimanan Kita Kepada Allah SWT Dan Rasulnya Ketiga: Mendapat azab di akhirat Dalam Hadits lain, Nabi Muhammad Rasulullah SAW bersabda bahwa salah satu golongan yang pertama kali masuk Neraka adalah orang yang bersedekah dengan tujuan Riya sebagaimana dijelaskan dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Muslim yang mana berbunyi: إِنَّ أَوَّلَ النَّاسِ يُقْضَى يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَيْهِ... وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ، فَأُتِيَ بِهِ فَعَرَّفَهُ نِعَمَهُ، فَعَرَفَهَا، قَالَ: فَمَا عَمِلْتَ فِيهَا؟ قَالَ: تَصَدَّقْتُ فِيهَا فِي سَبِيلِكَ، قَالَ: كَذَبْتَ، وَلَكِنَّكَ تَصَدَّقْتَ لِيُقَالَ: جَوَادٌ، فَقَدْ قِيلَ، ثُمَّ أُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَى وَجْهِهِ حَتَّى أُلْقِيَ فِي النَّارِ Artinya: "Dan seorang lelaki yang bersedekah. Lalu Allah memperlihatkan kepadanya nikmat-Nya, dan ia mengakuinya. Allah bertanya, 'Apa yang kamu lakukan dengan nikmat itu?' Ia menjawab, 'Aku bersedekah di jalan-Mu.' Allah berfirman, 'Kamu dusta! Tapi kamu bersedekah agar dikatakan sebagai orang yang dermawan, dan itu telah dikatakan (oleh manusia).' Kemudian ia diperintahkan untuk diseret wajahnya ke Neraka." (HR. Muslim No. 1905) BACA JUGA:Bulan Suci Ramadhan Sebagai Momen Perbaikan Diri Ayoo Manfaatkan Untuk Beramal Shalih "Cara Menghindari Riya dalam Bersedekah" Pertama: Mengikhlaskan niat hanya karena Allah SWT semata Nabi Muhammad Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Bukhari dan Muslim yang mana berbunyi: إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى Artinya: "Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan niatnya." (HR. Bukhari No. 1, Muslim No. 1907) Maka sebelum bersedekah, kita harus memastikan bahwa niat kita hanya untuk mencari ridha Allah SWT semata, bukan pujian Manusia. Kedua: Merahasiakan sedekah Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 271 yang berbunyi: ﴿إِن تُبْدُوا الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ وَإِن تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ﴾ Artinya: "Jika kamu menampakkan sedekah, itu baik. Tetapi jika kamu merahasiakannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir, itu lebih baik bagimu..." (QS. Al-Baqarah: 271) Menyembunyikan sedekah dapat menjaga keikhlasan dan menghindari Riya Ketiga: Menghindari pujian dan sanjungan Manusia Jika kita bersedekah dan mendapatkan pujian, maka kita harus mengingatkan diri bahwa pujian itu tidak ada artinya dibandingkan ridha Allah SWT. Keempat: Banyak berdoa agar dijauhkan dari Riya Nabi Muhammad Rasulullah SAW mengajarkan doa agar selamat dari perbuatan Riya sebagaimana dijelaskan dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Ahmad yang mana berbunyi: اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لَا أَعْلَمُ Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari menyekutukan-Mu dengan sesuatu yang aku ketahui, dan aku memohon ampun kepada-Mu atas apa yang tidak aku ketahui." (HR. Ahmad No. 3597, dishahihkan oleh Al-Albani) BACA JUGA:Subhanallah..!! Allah SWT Berlipat Gandakan Pahala Di Bulan Suci Ramadhan Dari penjelasan diatas maka dapatlah kita simpulkan bahwa Riya adalah penyakit hati yang dapat merusak pahala sedekah dan menjadikan seseorang terjerumus dalam dosa besar. Oleh karena itu, kita harus selalu mengikhlaskan niat, menyembunyikan sedekah, menghindari pujian Manusia, dan senantiasa berdoa agar dijauhkan dari riya’. Semoga Allah menjadikan kita hamba yang ikhlas dalam beribadah. (djl)
Sumber: