Radarseluma.disway.id - Dalam kehidupan sehari-hari, Manusia tidak luput dari dosa dan kesalahan, baik yang disengaja maupun tidak disengaja.
Oleh karena itu, Allah SWT memberikan solusi bagi hamba-Nya yang ingin memperoleh ampunan, yaitu dengan beristighfar.
Istighfar adalah permohonan ampun kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang telah dilakukan, bukan hanya sekadar ucapan, tetapi juga harus disertai dengan ketulusan hati dan niat untuk tidak mengulangi kesalahan.
Menjadikan istighfar sebagai kebiasaan sehari-hari merupakan salah satu amalan yang dianjurkan dalam ajaran Agama Islam.
Banyak dalil dari Al-Qur'an dan Hadits yang menjelaskan keutamaan istighfar serta manfaatnya dalam kehidupan seorang Muslim.
Dalam kesempatan ini, kita akan membahas secara rinci mengenai pentingnya istighfar, dalil-dalil yang mendukungnya, serta bagaimana cara menjadikannya kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari.
"Keutamaan Istighfar dalam Al-Qur'an dan Hadits"
Dalam Al-Qur'an Allah SWT berulang kali menyebutkan pentingnya istighfar. Berikut beberapa ayat yang menunjukkan keutamaan istighfar
Dalam Al-Qur'an Allah SWT menjelaskan dalam Al-Qur'an Surat Nuh ayat 10-12 Allah SWT berfirman yang mana berbunyi:
فَقُلْتُ ٱسْتَغْفِرُوا۟ رَبَّكُمْ إِنَّهُۥ كَانَ غَفَّارًۭا ١٠ يُرْسِلِ ٱلسَّمَآءَ عَلَيْكُم مِّدْرَارًۭا ١١ وَيُمْدِدْكُم بِأَمْوَٰلٍۢ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّـٰتٍۢ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَٰرًۭا ١٢
Artinya:
"Maka aku berkata (kepada mereka), ‘Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia akan memperbanyak harta dan anak-anakmu, serta mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) sungai-sungai' (QS Nuh 10-12)
Ayat ini menunjukkan bahwa istighfar tidak hanya membawa ampunan, tetapi juga keberkahan dalam bentuk rezeki, anak keturunan, dan kehidupan yang sejahtera.
Dalam Surat lain Allah SWT juga berfirman dalam Al-Qur'an Surat Ali Imran ayat 135 yang mana Allah berfirman yang berbunyi:
وَٱلَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا۟ فَـٰحِشَةً أَوْ ظَلَمُوٓا۟ أَنفُسَهُمْ ذَكَرُوا۟ ٱللَّهَ فَٱسْتَغْفَرُوا۟ لِذُنُوبِهِمْ وَمَن يَغْفِرُ ٱلذُّنُوبَ إِلَّا ٱللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا۟ عَلَىٰ مَا فَعَلُوا۟ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
Artinya:
"Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, mereka segera mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosa mereka, dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosanya, sedang mereka mengetahui."(QS Ali Imran 135)
Ayat ini menegaskan bahwa orang-orang yang beristighfar setelah melakukan dosa akan mendapatkan pengampunan dari Allah SWT.
Selain terdapat dalam Al-Qur'an tentang keutamaan istighfar juga terdapat dalam Hadits Rasulullah SAW.
Salah satu dijelaskan dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits
Muslim dari Al-Aghar Bin Yasir Al-Muzani Rasulullah bersabda yang mana berbunyi:
عَنْ الْأَغَرِّ بْنِ يَسَارٍ الْمُزَنِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ تُوبُوا إِلَى اللَّهِ وَاسْتَغْفِرُوهُ فَإِنِّي أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ فِي الْيَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ
Artinya:
"Dari Al- Aghar Bin Yasar Al-Muzani, Rasulullah SAW bersabda, 'Wahai Manusia, bertaubatlah kepada Allah dan mohonlah ampunan-Nya, karena aku sendiri beristighfar kepada Allah sebanyak seratus kali dalam sehari.' (HR. Muslim)
Hadits ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad Rasulullah SAW sendiri menjadikan istighfar sebagai kebiasaan sehari-hari, meskipun beliau adalah Manusia yang ma’shum (terjaga dari dosa).
Dalam Hadits lain Rasulullah SAW juga bersabda yang diriwayatkan olah Ahmad dan Abu Daud yang mana berbunyi:
مَنْ لَزِمَ ٱلٙاسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِن كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا، وَمِن كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا، وَرَزَقَهُ مِن حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
Artinya:
"Barang siapa yang rutin beristighfar, maka Allah akan memberikan jalan keluar dari setiap kesempitan, kelapangan dari setiap kesedihan, dan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka."
Hadits ini menunjukkan bahwa istighfar membawa banyak manfaat, termasuk kemudahan dalam menghadapi kesulitan hidup.
"Cara Menjadikan Istighfar sebagai kebiasaan sehari-hari"
Pertama:
Membaca Istighfar Setelah Shalat
Setelah Shalat fardhu, dianjurkan untuk membaca istighfar tiga kali sebagai bagian dari dzikir setelah Shalat.
Kedua:
Membiasakan Istighfar di waktu-waktu Mustajab
Sepertiga Malam Terakhir: Allah SWT menyebutkan bahwa orang-orang yang beristighfar di waktu Sahur termasuk golongan yang mendapatkan keberkahan, sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Az-Zariyat: 18 yang mana berbunyi:
وَبِالۡاَسۡحَارِ هُمۡ يَسۡتَغۡفِرُوۡنَ
Artinya:
"Dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah) (QS Az-Zariyat 18)
Maka setelah kita berbuat kesalahan segeralah beristighfar agar dosa-dosa kita segera diampuni oleh Allah SWT
Ketiga:
Menjadikan Istighfar sebagai Dzikir harian
Seperti yang dilakukan Nabi Muhammad Rasulullah SAW, seorang Muslim bisa membiasakan istighfar 100 kali sehari lebih-lebih lagi ketika selesai Sholat lima waktu berikut bacaan Istiqfar
أستغفر الله أستغفر الله العظيم وأتوب إليه
Keempat:
Mengajarkan Istighfar kepada keluarga
Membiasakan keluarga untuk selalu beristighfar, baik dalam keadaan lapang maupun sempit, agar rumah tangga diberkahi oleh Allah SWT.
Dari penjelasan diatas maka dapatlah kita simpulkan bahwa Istighfar adalah amalan yang ringan di lisan tetapi memiliki dampak besar bagi kehidupan seorang Muslim, d engan beristighfar, seseorang tidak hanya mendapatkan pengampunan dosa, tetapi juga memperoleh keberkahan, kelapangan rezeki, dan ketenangan hati.
Dari Dalil-dalil dari Al-Qur'an dan Hadits menunjukkan bahwa istighfar adalah kebiasaan para Nabi dan orang-orang Shaleh.
Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita menjadikan istighfar sebagai kebiasaan sehari-hari, d engan rutin beristighfar, kita akan lebih dekat dengan Allah SWT dan mendapatkan berbagai kemudahan dalam hidup.
Semoga pembahasan ini dapat memberikan manfaat dan motivasi bagi kita semua untuk lebih banyak beristighfar dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa kita dan menjadikan kita termasuk dalam golongan hamba-Nya yang selalu bertaubat. Aamiin. (djl)