Mataram, Radarseluma.Disway.Id - Polisi menetapkan IWAS, pemuda disabilitas jadi tersangka. Atas status anaknya ini, Ibu IWAS mengaku syok dan bingung.
Bagaimana anaknya yang disabilitas tidak memiliki dua tangan memperkosa mahasiswi berinisial MA di di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
BACA JUGA:Inilah Daftar Game PC yang Akan Rilis di Desember 2024
Sementara untuk membuka baju dan celana saja tidak bisa.
"Saya syok berat. Anak saya ini kan tidak bisa buka baju, bagaimana cara memerkosa korban?" beber GAA, ibu dari IWAS dilansir dari detik.com
GAA menceritakan jika IWAS menjadi penyandang disabilitas sejak lahir. Menurutnya, anak bungsu dari dua bersaudara itu hingga kini masih terus ditemani saat beraktivitas, termasuk mandi maupun buang air. Lalu bagaimana dia ditetapkan sebagai tersangka?
"Sampai sekarang saya masih memandikan dia. Kalau ke mana-mana, dia ada kendaraan khusus motor roda empat," imbuh GAA.
Untuk itu, GAA yakin anaknya tidak bersalah. Meski menjadi penyandang disabilitas, IWAS aktif berkesenian karena berkuliah di jurusan pendidikan seni di kampus swasta di Mataram.
Lebih jauh lagi GAA berharap polisi meninjau kembali penetapan IWAS sebagai tersangka. "Saya ingin anak saya bebas, biar bisa main gamelan," tuturnya.