BENGKULU SELATAN, Radarseluma.Disway.Id - Angka kemiskinan di Bengkulu Selatan, ternyata tidak mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Sementara dari DTKS sendiri penurunan angka kemiskinan sangat jelas terlihat. Dimana DTKS dilakukan validasi dan verifikasi setiap tiga bulan sekali. Hal ini sebagaimana dikatakan Kepala Dinsos Bengkulu Selatan, Efredy Gunawan, S.STP, M.Si.
BACA JUGA: Terdakwa Pembunuhan di Lokasi Warem Seluma, Terdakwa Dijerat Pasal Alternatif
BACA JUGA: APBD Seluma 2025 Defisit Lebih dari 3 Persen
"Untuk melihat angka kemiskinan dapat dilihat berdasarkan Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang dipegang oleh Bappeda dan Statistik. Hanya saja angka kemiskinan tidak bersentuhan langsung dengan DTKS sama sekali. Mengapa kita bisa katakan kalau DTKS jumlahnya dipastikan menurun, ini tentunya berbagai alasan seperti, meninggal dunia, pindah alamat, sudah mampu, bahkan ada yang sukarela mengundurkan diri.Karena data itu diambil berdasarkan dari hasil musyawarah desa, dinyatakan miskin dan berhak mendapatkan bantuan, dan artinya data yang kita dapat tidak ditembak dia tas kuda, bahkan langsung hadir pada saat validasi dan verifikasi data,"ujar Efredy.
Apalagi disaat ini sudah ada aturan yang sangat jelas, dimana Kemensos nomor 150 tahun 2024 bahkan dilakukan validasi dan verifikasi setiap satu bulan setelah ada turunannya Kemensos nomor 73 tahun 2024 dilakukan tiga bulan sekali.
"Walaupun dalam satu desa itu tidak ada perubahan penerima bantuan harus tetap dilakukan. Untuk memastikan perubahan itu, pihaknya juga mempunyai aplikasi SIKS-NG yang dikelolala langsung oleh operator dari Dinas Sosial, sehingga operator dari Dinas Sosial akan memantau operator SIKS-NG Desa apakah setiap pertiga bulan itu ada melakukan validasi dan verifikasi data. Sementara validasi dan verifikasi data tidak akan pernah bisa dibohongi karena akan selalu dipantau dan diawasi,"gumama Efredy.
BACA JUGA:7 Game Horor yang Sempurna untuk Konten Menyeramkan dan Menarik
BACA JUGA:6 Rekomendasi Game Petualangan dengan Elemen Perang yang Menengangkan!
Menurut Efredy, dari yang terdaftar dalam DTKS yang mendapatkan bantuan untuk saat ini, yakni PKH sekitar 8 ribu lebih, BPNT sekitar 13 ribu lebih. Artinya dari Bengkulu mencapai 176,46 ribu jiwa pada 2024 hanya 21 ribu yang mendapatkan bantuan. Setiap pertiga harus data tersebut divalidasi dan diverifikasi kalau tidak maka desa harus melaporkan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM). Selanjutnya
ditembuskan ke Kemensos.