Laporan riset terbaru IDC yang bertajuk “ Saatnya Mendemokratisasikan Dampak Teknologi AI ” memperkuat potensi signifikan pasar ini. Menurut IDC, pengiriman ponsel AI di segmen di bawah US$1000 diperkirakan akan tumbuh sebesar 250% pada tahun 2024, mencapai 35 juta unit. AI generatif semakin banyak memasuki kehidupan sehari-hari melalui ponsel, meningkatkan pengalaman di bidang hiburan, kantor seluler, dan banyak lagi.
BACA JUGA: Indonesia Vs Irak, Harus Maksimal, Agar Tak Dicurangi Wasit
BACA JUGA:Ferrari F8 Tributo Suksesor 488 GTB, Mobil Balap Kelas Dunia Termahal di Pasar Otomotif Bikin Geleng
Selama dekade terakhir, OPPO telah mengajukan lebih dari 5.000 paten terkait penemuan AI, dimana sekitar 70% di antaranya secara khusus terkait dengan pencitraan AI. Sejak tahun 2020, OPPO telah memelopori pengembangan Model Bahasanya sendiri dan aktif dalam model visi besar dan teknologi multimodal. Lebih penting lagi, OPPO adalah perusahaan ponsel pintar pertama yang menerapkan LLM dengan 7 miliar parameter langsung pada perangkatnya. Dengan kemajuan teknologi AI, OPPO telah meluncurkan lebih dari 100 fitur AI generatif ke ponselnya tahun ini.
Selain inovasinya, OPPO juga bekerja sama dengan para pemimpin industri lainnya untuk menghadirkan pengalaman ponsel AI yang lebih baik berdasarkan Arsitektur Hybrid AI pada perangkat dan cloud. Bekerja sama dengan Google, seri Reno12 OPPO dan Find X Flagship generasi berikutnya akan menampilkan LLM keluarga Google Gemini, menghadirkan fitur AI yang lebih inovatif dan nyaman bagi pengguna OPPO seperti AI Toolbox termasuk fitur AI Writer dan AI Recording Summary. Bekerja sama dengan MediaTek, kedua belah pihak menyempurnakan chip untuk meningkatkan penyimpanan chip dan efisiensi komputasi pada model andalan OPPO masa depan. Dan melalui kemitraannya dengan Microsoft, ponsel OPPO generasi berikutnya akan dilengkapi dengan kemampuan Microsoft untuk menghadirkan pengalaman konversi suara dan teks yang lebih efisien, akurat, dan alami serta peningkatan konektivitas antara AI desktop dan ponsel.
Pada diskusi panel, OPPO mengundang pakar industri termasuk Susara van den Heever, Director of AI, Customer Engineering EMEA di Google Cloud, Philipp Ennen, Principal Research Manager MediaTek, dan Francisco Jeronimo, Vice President, Devices EMEA di IDC, untuk mengeksplorasi caranya Ponsel AI akan memungkinkan lebih banyak orang mendapatkan manfaat dari AI.
Memberdayakan pengguna dengan pengalaman Ponsel AI yang revolusioner
OPPO telah mengintegrasikan banyak fitur inovatif ke dalam ponsel AI-nya untuk membantu meningkatkan produktivitas dan memicu kreativitas.
Dalam hal produktivitas, dengan kombinasi LLM dan teknologi seperti transkripsi cepat, pengguna dapat memproses lebih banyak informasi dan menikmati terjemahan real-time, sementara kolaborasi lintas perangkat antara AI desktop dan ponsel telah menghasilkan peningkatan produktivitas lebih lanjut.