Kajian Islam. Radar Seluma. Disway.id -Datangnya bulan suci Ramadhan merupakan suatu kegembiraan yang luar biasa bagi umat Muslim di dunia bahkan sebelum bulan suci Ramadhan umat Muslim berdoa agar kira nya Allah SWT sampai untuk bertemu dengan bulan suci Ramadhan agar dapat menjalankan serangkaian ibadah Ramadhan sebagaimana doa yang di ajarkan oleh Nabi Muhammad Rasulullah SAW yang berbunyi:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَ شَعْبَانَ وَ بَلِّغْنَا رَمَضَانَ Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadlan.”Kajian Islam. 5 amalan wanita sedang Haid saat puasa Ramadhan Dengan datangnya bulan suci Ramadhan banyak keutamaan yang akan diperoleh seorang Muslim yang memperbanyak amal ibadah di bulan suci Ramadhan yang penuh limpahan berkah. Namun terkadang sudah menjadi kodratnya seorang Muslimah ketika ingin menjalankan ibadah puasa Ramadhan terhalang oleh datang nya Haid, Nifas, hamil atau pun sedang menyusui. Sama halnya dengan Haid menjadi kendala seorang Muslimah untuk melakukan serangkaian amalan ibadah puasa Ramadhan namun jangan khawatir, bagi seorang Muslimah yang sedang haid atau nifas bisa melakukan amalan-amalan atau ibadah yang pahalanya setara dengan puasa Ramadhan. BACA JUGA:Mau Amalan Pahala Ramadhan Mu Melimpah..?? Hayoo Kerjakan Amalan-amalan Ini Dalam Kitab Hasyiyah Al Qalyubi Wa ‘Umairah dijelaskan, bahwa kaum Hawa yang mendapatkan Haid merupakan bentuk ketaatan kepada Allah SWT dan mereka diganjar pahala seperti yang didapat ketika menjalankan Shalat di waktu suci Dalam Hadist riwayat Imam Bukhari, Rasulullah Muhammad SAW bersabda yang Artinya: "Jika seorang ahli ibadah jatuh sakit atau safar, ia tetap diberi pahala ibadah sebagaimana ketika ia sehat atau sebagaimana ketika ia tidak dalam safar." Apa Saja amalan-amalan yang bisa dilakukan ketika Haid, Nifas, hamil atau sedang menyusui sehingga tidak bisa berpuasa. BACA JUGA:Subhanallah Baunya Mulut Orang Berpuasa Di Sisi Allah SWT Lebih Wangi Dari Minyak Kasturi. Ini Dalilnya. Pertama: Membangunkan dan Menyiapkan Sahur Ketika Seorang Muslimah Haid, Nifas, hamil atau sedang menyusui ada amalan pahalanya sama atau setara dengan berpuasa Ramadhan dengan menyiapkan dan menghidangkan makan sahur lalu membangunkan suami anak-anak untuk bangun makan sahur bersama. Kedua: Menyenangkan Hati Saudara Menyenangkan hati saudara kita merupakan bagian dari sedekah dan sedekah di bulan Ramadhan merupakan suatu hal yang sangat di anjurkan oleh Nabi Muhammad Rasulullah SAW bahkan Rasulullah melipatgandakan sedekahnya di bulan suci Ramadhan. Dalam sebuah riwayat Imam Muslim, Imam Tirmidzi, Imam Ibnu Hibban, dan Imam Ahmad Bin Hanbal, Rasulullah SAW bersabda yang Artinya: "Setiap kebaikan adalah sedekah, dan di antara bentuk kebaikan adalah kamu berjumpa saudaramu dengan wajah yang menyenangkan, dan kamu menuangkan air dari tekoh mu ke dalam bejana milik saudaramu." BACA JUGA:Boleh Kita Menyikat Gigi Di Siang Hari Saat Puasa..?? Ini Penjelasannya Ketiga: Memberi Makan Orang yang Berpuasa Memberi makan atau takjil kepada saudara yang sedang berpuasa merupakan amalan yang sangat di anjurkan di bulan suci Ramadhan sebab memberi makan atau takjil kepada orang yang berpuasa kita akan mendapatkan pahala sama dengan orang berpuasa tersebut tanpa sedikitpun mengulangi pahala puasa orang yang berpuasa dan hal ini tetap masih bisa kamu Muslimah lakukan meskipun dalam kondisi Haid, Nifas, habil dan menyusui saat berhalangan berpuasa Seperti pada sabda Rasullullah SAW berbunyi: من فطر صائما كان له مثل أجره ، غير أنه لا ينقص من أجر الصائم شيئا Artinya: “Orang yang memberikan hidangan berbuka puasa kepada orang lain yang berpuasa, ia akan mendapatkan pahala orang tersebut tanpa sedikitpun mengurangi pahalanya.” (HR. At Tirmidzi ) Keempat: Sedekah dan Membaca Istighfar Amalan yang empat yang dapat dilakukan bagi kaum Muslimah yang sedang berhalangan yaitu perbanyak sedekah dan beristighfarlah memohon ampunan sebab di dalam Neraka banyak di huni kaum hawa atau kaum Muslimah sebagaimana dijelaskan dalam sebuah Hadist yang berbunyi: عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَنْ رَسُوْلِ اللهِصَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: يَا مَعْشَرَ النِّسَاءِ تَصَدَّقْنَ وَأَكْثِرْنَ الْاِسْتِغْفَارَ ، فَإِنِّـيْ رَأَيْتُكُنَّ أَكْثَرَ أَهْلِ النَّارِ ، فَقَالَتِ امْرَأَةٌ مِنْهُنَّ جَزْلَـةٌ : وَمَا لَنَا ، يَا رَسُوْلَ اللهِ أَكْثَرَ أَهْلِ النَّارِ ؟ قَالَ : تُكْثِرْنَ اللَّعْنَ ، وَتَكْفُرْنَ الْعَشِيْرَ،وَمَا رَأَيْتُ مِنْ نَاقِصَاتِ عَقْلٍ وَدِيْنٍ أَغْلَبَ لِذِيْ لُبٍّ مِنْكُنَّ. قَالَتْ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، وَمَا نُقْصَانُ الْعَقْلِ وَالدِّيْنِ؟ قَالَ: أَمَّا نُقْصَانُ الْعَقْلِ فَشَهَادَةُ امْرَأَتَيْنِ تَعْدِلُ شَهَادَةَ رَجُلٍ، فَهٰذَا نُقْصَانُ الْعَقْلِ، وَتَمْكُثُ اللَّيَالِي مَا تُصَلِّي وَتُفْطِرُ فِيْ رَمَضَانَ فَهٰذَا نُقْصَانُ الدِّيْنِ. Artinya: "Dari ‘Abdullah bin ‘Umar r.a, dari Nabi SAW bersabda, “Wahai wanita, bersedekahlah dan perbanyaklah beristighfar mohon ampun kepada Allâh karena sungguh aku melihat kalian sebagai penghuni Neraka yang paling banyak.” berkata lah seorang wanita yang cerdas di antara mereka, ‘Mengapa kami sebagai penghuni Neraka yang paling banyak, wahai Rasullullah..?? Rasulullah menjawab, ‘Karena kalian sering melaknat dan sering mengingkari kebaikan suami. Aku belum pernah melihat orang yang kurang akal dan Agamanya yang lebih mampu mengalahkan laki-laki yang berakal dibandingkan kalian. Wanita tersebut berkata lagi, ‘Wahai Rasûlullâh, apa (yang dimaksud dengan) kurang akal dan Agama? Nabi menjawab, ‘Kurang akal karena persaksian dua orang wanita setara dengan persaksian satu orang laki-laki, inilah makna kekurangan akal. Dan seorang wanita berdiam diri selama beberapa malam dengan tidak Shalat dan tidak berpuasa pada bulan Ramadhan (karena Haid), inilah makna kekurangan dalam agama" Untuk itu perbanyak sedekah agar dan beristighfarlah lebih-lebih lagi di bulan suci Ramadhan seperti saat ini sehingga dapat terhindar dari fitnah dan kaum Muslimah tidak menjadi bagian dari orang-orang yang masuk dalam Neraka nya Allah SWT. BACA JUGA:3 Fase Keutamaan Puasa Ramadhan Penuh Rahmat Kasih Sayang Allah, Ampunan Dan Terbebas Dari Jilatan Api Neraka Kelima: Mendengarkan Pembacaan Al-Qur'an Bagi kaum Muslimah yang sedang Haid, Nifas dapat mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur'an sebagaimana Hadits dari Aisyah RA. yang berbunyi: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَّكِئُ فِى حِجْرِى وَأَنَا حَائِضٌ فَيَقْرَأُ الْقُرْآنَ Artinya: "Rasulullah SAW meletakkan kepalanya di pangkuanku saat aku sedang haid dan ia membaca Al- Qur’an." Dengan tetap mendengarkan Al-Qur'an, hati wanita haid akan selalu terpaut pada kalam-kalam Allah SWT. Mereka mutlak mendapat rahmat. Ini sesuai dengan firman Allah SWT yang berbunyi: وَاِذَا قُرِئَ الْقُرْاٰنُ فَاسْتَمِعُوْا لَهٗ وَاَنْصِتُوْا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ (٢٠٤) Artinya: "Dan apabila membacakan Al-Qur’an, maka dengarkan baik-baik, dan perhatikan dengan tenang agar kamu mendapat rahmat." (QS. Al-A'raf: 204) Itulah amalan-amalan yang dapat dilakukan kaum Muslimah di bulan suci Ramadhan ketika dengan Haid, Nifas hamil dan menyusui dengan tetap mendapatkan pahala sama dengan pahala Ramadhan, semoga bermanfaat dan menambah ilmu dapat kita amalkan. (djl)