Sekelompok Jin Yang Taklukan Nabi Muhammad SAW dan Masuk Islam Part Dua
Reporter:
juliirawan|
Editor:
juliirawan|
Senin 09-12-2024,12:04 WIB
Radar Seluma. Disway.id Sekelompok Jin masuk Islam setelah mendengarkan Nabi Muhammad Rasulullah SAW membaca Al-Qur'an --
Radar Seluma. Disway.id - Sementara itu, mengenai Surah Al-Jin ayat 1-2, sebagaimana diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwasanya sekumpulan Jin mendengarkan Rasulullah SAW membaca Al-Qur'an ketika sedang mendirikan shalat Shubuh bersama para sahabatnya.
Kemudian, seusai Shalat, Nabi Muhammad Rasulullah SAW menceritakan hal itu kepada para sahabatnya mengenai turunnya ayat 1-2 surah Al-Jin tersebut.
Ibnu Mas'ud menyatakan, dirinya ikut menyaksikan malam turunnya ayat Al - Jin ini.
Rasulullah SAW bersabda; ''Aku didatangi juru dakwah dari kalangan Jin, lalu kami pergi bersamanya, dan aku bacakan Al-Qur'an kepada mereka.''
Dalam riwayat sahih dijelaskan bahwa golongan Jin telah mendengarkan Nabi Muhammad Rasulullah SAW pada saat sedang Shalat dengan para sahabatnya dan membaca Al-Qur'an dengan lantunan suara yang mendorong para Jin bergerak menuju ke haribaan-Nya. Setelah mereka mendengarkannya dengan sungguh-sungguh dan memahami hakikat Kalamullah (Al-Qur'an), mereka segera bertolak dan bergerak menuju kaumnya untuk memberi kabar gembira dan mengajarkan apa-apa yang telah mereka pahami dan dengarkan dari Nabi Muhammad Rasulullah SAW.
Dalam kitab Ad-Durur al-Manshur disebutkan bahwa jumlah Jin yang datang kepada Rasulullah SAW itu sebanyak tujuh Jin. Sementara itu, menurut Ibnu Mas'ud sebagaimana dikutip Syekh Abdul Mun'im Ibrahim, jumlah mereka sebanyak sembilan Jin dan salah satu dari jin itu bernama Zauba'ah.
Dalam kitab Fath Al-Bari bi syarh Shahih Al-Bukhari bab Dzikru Al-Jin, disebutkan pemimpin para Jin itu bernama Wirdan. Para jin itu berasal dari Nasibain, yaitu sebuah daerah yang terletak di perbatasan antara Negara Irak dan Syria, yaitu di dekat Mosul.
Menurut Abdullah ibnu Umar, ayat Al-Qur'an yang dibacakan Rasulullah SAW ketika itu adalah surah Ar-Rahman Rasulullah SAW bersabda; ''Tidak ada bagiku selain golongan Jin yang lebih baik dalam merespons Surah Ar-Rahman daripada kalian.''
Para sahabat bertanya; ''Bagaimana bisa, ya Rasul?'' Rasul menjawab; ''Ketika aku membaca ayat, maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan,'' para Jin berkata; ''Wahai Tuhan kami, tidak ada sedikit pun dari nikmat-Mu yang kami dustakan.''
Dalam hadis ini, Rasulullah SAW mengajarkan pada para sahabatnya, bagaimana mereka (golongan Jin) menafakuri dan mentadaburi (menelaah dan mencerna) ayat-ayat Allah SWT. Ketika ayat Al-Qur'an menanyakan sesuatu, para Jin itu dengan cepat merespons pertanyaan Allah, sementara para sahabat masih terdiam dan terpaku mendengarkan ayat-ayat tersebut.
Para Jin lebih respek terhadap ayat yang banyak menggunakan kalimat istifham (pertanyaan) daripada manusia.
Kendati demikian, diamnya para sahabat ini dalam merespons ayat Al-Qur'an ini masih lebih baik dibandingkan dengan orang-orang kafir Quraisy yang enggan mengimani dan meyakini kebenaran Alquran dan ajaran Islam.
Menurut Syauqi Abu Khalil dalam Atlas Alquran dijelaskan, surah Jin dan Al-Ahqaaf itu memberikan teguran kepada orang-orang Kafir Quraisy dan Arab di Makkah yang terlambat merespons keimanan, sementara Jin yang bukan berasal dari golongan manusia lebih cepat dalam menerima dan merespons dakwah yang disampaikan Rasulullah SAW.
Para Jin ini terbagi dua, yakni jin kafir dan jin yang Islam (mukmin). Jin yang beriman akan ditempatkan di surga, dan jin kafir akan ditempatkan di neraka. Sementara itu, Rasulullah SAW menggambarkan, para jin itu terbagi tiga golongan, yakni golongan yang bisa terbang di udara, golongan ular dan anjing, serta golongan yang bermukim dan hidup berpindah-pindah. Lihat hadis sahih yang diriwayatkan Ibnu Abi Dunya dalam Maqashid asy-Syaithan, dalam Hawatif, riwayat al-Hakim, dan lainnya
Nabi Muhammad Rasulullah SAW pernah menangkap Jin Ifrit yang mengganggu shalatnya, namun kemudian melepasnya. Nabi Muhammad Rasulullah SAW mengurungkan niatnya untuk menangkap Jin tersebut karena teringat ucapan Nabi Sulaiman AS, yaitu Al-Qur'an Surah Shad ayat 35.
قَالَ رَبِّ اغۡفِرۡ لِىۡ وَهَبۡ لِىۡ مُلۡكًا لَّا يَنۡۢبَغِىۡ لِاَحَدٍ مِّنۡۢ بَعۡدِىۡۚ اِنَّكَ اَنۡتَ الۡوَهَّابُ
Artinya:
Dia berkata, "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh siapa pun setelahku. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Pemberi."
Dalam tobatnya dia berkata, “Ya Tuhanku, ampunilah aku dari dosa-dosaku yang menyebabkan Engkau menimpakan cobaan ini kepadaku, dan anugerahkan lah kepadaku Kerajaan Agung yang tidak akan dimiliki oleh siapa pun setelahku.
Sungguh, Engkaulah Yang Maha Pemberi lagi Maha Pemurah.”
Nabi Muhammad Rasulullah SAW ingin menjaga agar Mukjizat Nabi Sulaiman AS itu tetap khusus untuknya.
Berikut beberapa Jin yang masuk Islam setelah mendengarkan Nabi Muhammad Rasulullah SAW membaca Al-Qur'an
Jin Muhair bin Ahbar
Muhair adalah seorang Jin yang memeluk Islam sejak zaman Nabi Nuh AS dan mengimani para Rasul, termasuk Nabi Muhammad Rasulullah SAW. Muhair membunuh Jin kafir bernama Musfir yang mencemarkan nama Nabi Muhammad Rasulullah SAW.
Setelah bertemu dengan Nabi Muhammad Rasulullah SAW, Muhair menceritakan pengalamannya dan Nabi Muhammad Rasulullah SAW memberikan nama baru kepada Muhair, yaitu Abdullah bin Ahbar.
Jin Musfir
Jin Musfir pernah masuk ke dalam tubuh patung Hubal yang disembah oleh kaum kafir Quraisy. Jin Musfir mencaci maki Rasulullah, namun kemudian dibunuh oleh Muhair bin Ahbar
Itulah diantara banyak Jin yang masuk Islam setelah mendengarkan Nabi Muhammad Rasulullah SAW membacakan Al-Qur'an Selain itu, ada juga beberapa jin sahabat Nabi Muhammad Rasulullah SAW, yaitu Jin Abyadh, Jin al-Ahtam, Jin Ahqab, Jin al-Adras, Jin al-Ard, Jin al-Arqam, Jin al-Afkhar, Jin Ainal, Jin Hashir, Jin Hassan (djl)
Sumber: