Oleh Al- Ustadz Ardiles Fernandes. M..Pd.I Guru Pesantren Ar-Raudhah Lubuk Kebur
Kajian Islam . Radar Seluma. Disway.id -Alhamdulillah kita bersyukur kehadirat Allah SWT atas hadirnya bulan suci Ramadhan yang mulia ditengah-tengah kita, bulan yang diliputi kemuliaan dan janji-janji pengampunan.
Semoga kita benar-benar mampu mengisinya dengan amal kebaikan yang istiqomah.
Sholawat dan salam marilah kita sampaikan kepada Baginda kita Nabi Muhammad Rasulullah SAW sang junjungan, yang senantiasa menjadikan Ramadhan bulan penuh dengan amalan siang dan malam.
Marilah kita berusaha mencontoh beliau dalam setiap langkah meniti hari di bulan suci Ramadhan yang mulia ini.
Kajian Islam. Ramdhan bulan penuh ampunan
Pembaca Radar Seluma yang dirahmati oleh Allah SWT
Pada bulan suci Ramadhan ini, marilah kita kembali menguatkan diri dan memotivasinya agar tak lengah dan tak surut dalam beramal mengisinya dengan amal kebaikan.
Karena sesungguhnya manusia diciptakan dalam kondisi yang lemah. Karena itulah terkadang semangat mengisi Ramadhan hari pertama berbeda dengan hari kelima, keenam dan seterusnya.
Kian hari terlihat kian surut.
Bahkan Nauzubillah, ada yang menyelesaikan Ramadhan dalam hatinya begitu melewati sepertiga Ramadhan, Ramadhan terasa sudah usai, dan ia kembali dalam kesibukan dan rutinitas hariannya sebagaimana sebelum Ramadhan.
Maka kita pun menjadi saksi bagaimana hari-hari kesebelas dan seterusnya, barisan sholat tarawih di Masjid mulai menyusut ke depan.
Yang terlihat istiqomah hanya mereka yang memang senantiasa menjadi memakmurkan Masjid pada hari-hari di luar Ramadhan.
BACA JUGA:Pintu Surga Ar Rayyan Terbuka Luas Khusus Untuk Orang-orang Yang Berpuasa. Berikut Gambarannya.
Pembaca setia Radar Seluma yang dirahmati Allah SWT
Untuk menjaga kualitas dan kontinuitas amal kita dalam bulan Ramadhan ini, marilah kembali mengingat janji Allah yang dijanjikan kepada kita, khususnya yang berkaitan dengan ibadah puasa yang kita jalani ini.
Dengan menghayati apa saja yang akan diberikan Allah SWT kepada kita, maka insya Allah puasa kita akan terasa ringan, sebagaimana kita pun akan lebih bersemangat dalam menjalankan amal kebaikan lainnya di dalam Ramadhan. Mari kita lihat kembali bagaimana sesungguhnya fasilitas yang diberikan Allah subhanahu wa ta’ala kepada mereka yang berpuasa dengan baik di bulan Ramadhan ini.
BACA JUGA:Ini Lafadz Niat Salat Tarawih Yang Benar, Ayo Perbaiki Niat Karena Segala Sesuatu Tergantung Niat
Pertama : Ampunan di sisi Allah SWT
Rasulullah SAW bersabda dalam hadits yang kita sama-sama sering mendengarnya disampaikan para muballigh dalam hari-hari ini. Hadits yang singkat tetapi mempunyai nilai motivasi yang kuat bagi kita. Yang berbunyi:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إيْمَا نًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya:
"Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan karena Iman dan mengharap pahala dari Allah maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu" (HR Bukhari dan Muslim)
Siapa yang tidak bergembira mendapatkan ampunan dari setiap dosa?
Karena sungguh setiap kita tidaklah berjalan di atas muka bumi ini kecuali dengan memanggul dosa yang terus bertambah setiap harinya, tanpa kita sadari. Ibaratnya tahanan, maka puasa akan menjadikan kita mendapatkan remisi pembebasan dari Neraka. Amin allahumma aamiin.
Tentunya dengan dua syarat yang telah disebutkan begitu jelas dalam hadits tersebut, yaitu: dengan penuh keimanan dan pengharapan.
Berpuasa dengan sepenuh keikhlasan dan keyakinan, serta mengharap pahala yang Agung di sisi Allah SWT, karena itulah ia senantiasa menjaga kualitas puasanya dari hari ke hari.
Menjaganya agar tidak terkotori dengan noda-noda yang akan mengurangi nilai pahalanya.
BACA JUGA:Tahukah Kamu Sejarah Tarawih Pertama Kali Dilakukan Oleh Nabi di Masjid Nabawi. Ini Kisahnya.
Kedua: Bau Mulut Yang Wangi
Fasilitas kedua yang diberikan Allah SWT kepada orang yang berpuasa adalah, bau mulut kita menjadi begitu semerbak mewangi di akhirat nanti.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda yang berbunyi:
لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ تَعَالَى مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ
Artinya:
“Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi disisi Allah subhanahu wa ta’ala daripada wangi minyak kesturi” (HR Bukhori)
Pembaca Radar Seluma yang dirahmati Allah SWT
Mungkin sebagian dari kita bertanya-tanya mengapa hal semacam ini menjadi kekhususan tersendiri di sisi Allah SWT. Mengapa persoalan bau mulut sampai diungkit dalam janji Allah SWT kepada hamba-Nya yang berpuasa ?
Marilah kita lihat janji ini sebagai isyarat bahwa apapun yang terkait orang yang berpuasa sungguh akan dihargai oleh Allah SWT, bahkan sekalipun yang terkait dengan bau mulut.
Logika sederhananya adalah, jika bau mulut saja sudah begitu diperhatikan dan dihargai, maka bagaimana dengan hal-hal lain seputar orang berpuasa ? Keringatnya dalam menahan panas, perjuangannya menahan lapar, tentulah ini semua juga akan berujung kebaikan demi kebaikan di akhirat nanti. Amin allahumma aamiin …
Ketiga : Mendapatkan Syafaat dengan Puasanya
Hal keempat yang akan didapatkan oleh orang berpuasa di akhirat nanti adalah syafaat atau pembelaan dari amal puasanya.
Sebagaimana jelas disebutkan Rasulullah SAW dalam haditsnya
Khusus puasa dan membaca Al-Qur'an, ternyata ada keutamaan yang luar biasa. Pada hari kiamat kelak, puasa dan Al-Qur'an memberi syafaat yang berbunyi:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : الصِّيَامُ وَالْقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَقُولُ الصِّيَامُ أَيْ رَبِّ مَنَعْتُهُ الطَّعَامَ وَالشَّهَوَاتِ بِالنَّهَارِ فَشَفِّعْنِي فِيهِ وَيَقُولُ الْقُرْآنُ مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِاللَّيْلِ فَشَفِّعْنِي فِيهِ قَالَ فَيُشَفَّعَانِ – رواه احمد
Artinya:
Dari Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :“Sesungguhnya puasa dan al-Qur’an memberi syafa’at kepada pelakunya pada hari Kiamat. Puasa berkata, “Ya Tuhanku aku telah menahan hasrat makan dan syahwatnya, maka berilah aku izin untuk memberikan syafa’at kepadanya. Berkata pula al-Qur’an, ”Wahai Tuhanku, aku telah menghalanginya dari tidur untuk qiyamullail, maka berilah aku izin untuk memberikan syafa’at kepadanya. Nabi bersabda, “Maka keduanya diberikan izin untuk memberi syafaat.” (HR. Ahmad).
Subhanallah .. puasa dan bacaan Al-Quran akan berubah menjadi pembela-pembela kita di akhirat nanti. Memperjuangkan kita dengan memberikan syafaat agar kita terhindar dari fitnah dan siksa perhitungan akhirat. Karena bisa jadi ada amal-amal kebaikan yang belum sempurna tertunaikan, atau dosa yang belum sepenuh terlebur, maka syafaat senantiasa masih kita nanti- nantikan, dan ternyata salah satunya bisa berasal dari amal puasa kita.
Keempat: Pintu Surga khusus “Arroyan” bagi orang yang berpuasa
Dalam sebuah hadits yang panjang Rasulullah SAW memberitahukan kepada kita kemuliaan lain dari orang yang berpuasa , beliau menyebutkan dengan lisannya yang mulia:
Dari Sahl bin Sa’ad, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda yang berbunyi:
إِنَّ فِى الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ ، فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ
Artinya:
"Sesungguhnya di surga ada sebuah pintu yang bernama Ar-Royyaan. Pada hari kiamat orang-orang yang berpuasa akan masuk surga melalui pintu tersebut dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Dikatakan kepada mereka,’Di mana orang-orang yang berpuasa?’ Maka orang-orang yang berpuasa pun berdiri dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Jika mereka sudah masuk, pintu tersebut ditutup dan tidak ada lagi seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut.”(HR Bukhori Muslim)
Jelas sekali bahwa ibadah puasa mempunyai kedudukan tersendiri yang begitu mulia, hingga bagi mereka yang gemar berpuasa dan sukses dalam puasa Ramadhannya mendapatkan pintu khusus yang disebut dengan Arroyan. Tentunya kita semua berharap bisa memasuki pintu surga, dan bisa jadi insya Allah melalui pintu Arroyan yang dijanjikan kepada ahlu shaum …. Aamiin allahumma aamiin …
Pembaca Radar Seluma yang dirahmati Allah SWT
Kelima : Kegembiraan Bertemu Allah SWT.
Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kegembiraan yaitu kegembiraan ketika dia berbuka dan kegembiraan ketika berjumpa dengan Rabbnya. (HR Bukhori)
Kegembiraan di kampung akhirat berikutnya adalah kesempatan berjumpa dengan Allah SWT.
Sungguh sebenarnya inilah puncak dari kebahagiaan dan janji Allah kepada orang yang berpuasa, yaitu mendapatkan kemuliaan tersendiri bertemu dengan Allah azza wa jalla. Amal puasa kita ternyata bisa menjadi tiket tersendiri untuk mendapatkan impian setiap mukmin sejati ini.
Akhirnya, tiada kata lagi setelah ini kecuali marilah bersama kita lanjutkan program Ramadhan dan ibadah puasa kita dengan terus menjaga semangat dan kekhusyukannya. Jangan ada lagi
semangat yang mengendur di tengah Ramadhan, apalagi lalai dalam mengisi Ramadhan dengan kebaikan dan menyibukkan diri dengan persiapan mudik dan lebaran. Mari kita tuntaskan Ramadhan dengan penuh kesungguhan dan harapan akan janji-janji Allah sebagaimana telah disebutkan.
Semoga Allah SWT memudahkan kita dalam menjalankan ibadah puasa selama bulan suci Ramadhan ini. (djl)