"Bagi kecamatan rawan pangan dibagikan "BAPANG"dalam rangka mengurangi beban pengeluaran penerima bantuan pangan sasaran sebagai upaya untuk menangani kerawanan pangan, kemiskinan, stunting dan gizi buruk, keadaan darurat, melindungi produsen dan konsumen, serta mengendalikan dampak inflasi,"jelas Susmanto.
Tentunya dalam kegiatan "BAPANG" berkaloborasi dengan pihak Bulog serta pemerintah dalam kecamatan. Sebagai wujud kepedulian dan perhatian Pemerintah kepada masyarakat dengan tujuan untuk meringankan beban masyarakat yang kurang mampu.
"Saat ini kebutuhan pokok masyarakat seperti beras mengalami peningkatan yang berimbas pada kenaikan harga di pasar. Maka Pemkab BS melalui DKP salurkan "BAPANG","pungkas Susmanto.(yes)