PEMATANG AUR, Radar Seluma.Disway.id, - Hingga penghujung tahun 2023, Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma telah mencatat sebanyak 159 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Kasus tersebut dapat dikatakan cukup mengkhawatirkan, karena dengan tingginya kasus berarti tingkat kebersihan lingkungan di beberapa titik yang ada di wilayah Kabupaten Seluma kurang baik.
BACA JUGA:Fakta Pernikahan BCL dan Tiko Gemparkan Warganet! Haru...
BACA JUGA:Fungsi Vital ECU untuk Mesin Motor! Ternyata Ecu Sebagai Otak Motor
Seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Seluma, Rudi Syawaludin, S Sos mengatakan, biasanya virus DBD terjadi akibat kurangnya menjaga kebersihan lingkungan, termasuk saluran air. Sehingga menyebabkan jentik-jentik nyamuk berkembang.
"Iya, virus DBD ini biasanya diakibatkan lantaran kurangnya menjaga kebersihan. Sehingga menyebabkan jentik-jentik nyamuk dengan cepat berkembang biak," sampainya.
Dimana, dari jumlah 159 kasus yang tercatat sepanjang tahun 2023 ini. Semuanya sudah dilakukan monitoring ke lokasi tempat tinggal pasien sekaligus memberikan fogging. Hal tersebut dilakukan agar nyamuk dapat dibasmi.
Diketahui, jika Demam Berdarah Dengue atau DBD merupakan salah satu kasus penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan kepada manusia. Melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus. Biasanya gejala yang akan muncul ditandai dengan demam mendadak, sakit kepala, nyeri belakang bola mata, mual dan mimisan. Serta adanya bercak kemerahan di bagian permukaan kulit tubuh pada penderita.
BACA JUGA: Jembatan Cawang Seluma, Segera Diperbaiki
"Kita menghimbau kepada masyarakat, agar lebih aktif di dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat. dalam menjaga kebersihan lingkungan, dengan cara gotong royong ataupun membersihkan rumah secara mandiri," himbaunya.(ctr)