Kepedulian Khalifah Umar bin Khattab, Menangis Pilu Melihat Umatnya Kelaparan

Sabtu 18-11-2023,13:20 WIB
Reporter : editor5131radarseluma2
Editor : editor5131radarseluma2

 

Mendengar hal itu, Umar lalu pergi dan menangis memohon ampun kepada Allah SWT. Ia merasa menjadi pemimpin yang teledor sampai-sampai tidak tahu ada rakyatnya yang kesusahan.

 

Tanpa berpikir panjang, Umar bin Khattab pulang dan mengambil sekarung gandum. Dibawanya seorang diri karung gandum itu di punggungnya sambil menuju ke rumah ibu yang memasak batu.

 

Melihat hal itu, pengawal Umar menawarkan diri untuk membantu. Sayangnya, Umar justru menolak.

 

"Apakah kalian mau menggantikan aku menerima murka Allah akibat membiarkan rakyatku kelaparan? Biar aku sendiri yang memikulnya, karena ini lebih ringan bagiku dibanding siksaan Allah di akhirat nanti," kata Umar yang terus membawa karung gandum tersebut.

 

Sesampainya di rumah ibu tersebut, Umar langsung memasakkan sebagian gandum untuk dijadikan makanan. Setelah matang, ibu dan anak itu dipersilakan makan hingga kenyang.

 

Setelah selesai, Umar segera pamit ke ibu dan anak itu. Ia juga berpesan agar esoknya anak dan ibu tersebut datang ke Baitul Mal menemui Umar untuk mendapat jatah makan dari negara.

 

Sang ibu mengucapkan terima kasih sambil berkata, "Engkau lebih baik dibanding Khalifah Umar," ucapnya.

 

Keesokan harinya, sang ibu datang ke Baitul Mal untuk meminta jatah tunjangan pangan bagi diri dan anaknya. Umar menyambut dengan senyum bahagia.

Kategori :