Ketika terjadi kiamat ini yang terjadi dengan manusia
Pertama: Manusia Kepanikan
Keadaan manusia pada Hari Kiamat pada umumnya berada dalam kepanikan yang amat dahsyat. Namun, ada pula yang bergembira.
Bergantung pada amalan masing-masing, sebagaimana firman Allah SWT yang berbunyi:
فَإِذَا جَآءَتِ ٱلصَّآخَّةُيَ وْ مَ يَفِرُّ ٱلْمَرْءُ مِنْ أَخِيهِوَ أُمِّهِۦ وَأَبِيهِوَ صَٰحِبَتِهِۦلِ كُلِّ ٱمْرِئٍ مِّنْهُمْ يَوْمَئِذٍ شَأْنٌ يُغْنِيهِوُ جُوهٌ يَوْمَئِذٍ مُّسْفِرَةٌضَ احِكَةٌ مُّسْتَبْشِرَةٌوَ وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ عَلَيْهَا غَبَرَةٌتَ رْهَقُهَا قَتَرَةٌأُ و۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْكَفَرَةُ ٱلْفَجَرَةُ
Artinya:
“Jika datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua), pada hari ketika manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari istri dan anak-anaknya. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkan mereka. Banyak muka pada hari itu berseri-seri, tertawa dan gembira ria. Banyak pula muka pada hari itu tertutup debu dan ditutup lagi oleh kegelapan. Mereka itulah orang-orang kafir lagi durhaka.” (QS: Abasa [80]: 33-42).
Kedua: Menghadap Pengadilan
Ketika sudah di bangkitkan semua manusia dihadapkan di pengadilan Allah SWT atas semua perbuatan mereka di dunia sekecil apapun perbuatan kebaikan dan dosa akan di pertanggung jawabkan di pengadilan Allah SWT