Kajian Islam. Radar Seluma.com, -Dukun bukan barang baru bagi perjalanan umat manusia bahkan praktek perdukunan sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu.
Akan tetapi meskipun saat ini sudah zaman modern penuh dengan teknologi masih banyak orang percaya dengan praktek dukun bahkan orang- orang yang percaya dengan dukun tidak tanggung-tanggung banyak dari orang-orang yang berpendidikan tinggi.
BACA JUGA:Kasihan, Mantan Ketua DPRD Seluma Disidang Lagi! Kadis PUPR Seluma jadi Saksi
BACA JUGA:Rabu, 20 September 2023 Sidang Perdana Praperadilan, Mantan Kades Praperadilankan Polres Seluma!
Mendatangi dan percaya dengan dukun merupakan perbuatan syirik sama saja sudah menyekutukan Tuhan dengan Setan. perbuatan tersebut sudah sangat menyimpang dengan ajaran islam.
Karena yang mengetahui perkara ghaib hanya Allah, maka syari’at Islam melarang umatnya mendatangi dukun. Yang dimaksudkan dukun di sini adalah yang bahasa arabnya adalah kâhin atau ‘arraf.
Yaitu orang yang mengaku-ngaku mengetahui perkara ghaib, apa yang akan terjadi, tempat barang hilang, pencuri barang, isi hati orang, dan semacamnya.
Walaupun di masyarakat dikenal dengan sebutan kyai, orang pintar, orang tua, atau lainnya.