Dari ‘Urwah, dia mengatakan: ‘Aisyah berkata: “Orang-orang bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang para kahin, maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada mereka: “Mereka tidak benar/batil”. Para Sahabat mengatakan: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya para kahin itu terkadang menceritakan sesuatu yang menjadi kenyataan”.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Itu adalah satu kalimat dari jin, jin mencopet kalimat itu lalu membisikkannya pada telinga wali (kekasih)nya seperti berkoteknya ayam. Kemudian para kahin itu mencampur pada kalimat itu lebih dari seratus kedustaan”. [HR. Muslim, no. 2228]
أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَىْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاَةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً مَنْ
“Barang siapa yang mendatangi tukang ramal, maka shalatnya selama 40 hari tidak diterima.” (HR Muslim no. 2230).
Bahkan, menurut Habib Ja’far, dalam hadits riwayat Imam Ahmad lebih tegas lagi, dimana Rasulullah SAW bersabda,
أَتَى كَاهِناً أَوْ عَرَّافاً فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ مَنْ
“Barang siapa yang mendatangi dukun atau tukang ramal, lalu ia membenarkannya, maka ia berarti telah kufur pada Alqur’an yang telah diturunkan pada Muhammad.” (HR Ahmad no. 9532)
BACA JUGA: Ayo Klaim DANA GRATIS Rp 1.121.000, Login Saja ke Aplikasi Penghasil Uang Ini, Langsung Cair ke DANA