Raja Mohammed VI juga memerintahkan agar "akomodasi, makanan dan semua kebutuhan dasar lainnya" tersedia bagi mereka yang membutuhkan, serta pembentukan rekening khusus di bank sentral untuk sumbangan bantuan.
Menurut data resmi yang dimutakhirkan pada Minggu (10/9), jumlah korban tewas sedikitnya 2.122 orang. Sedangkan korban luka lebih dari 2.400 orang, banyak di antaranya mendapatkan luka serius.
Otoritas Maroko mengatakan jumlah korban masih akan terus bertambah menyusul masih banyak data korban yang hilang belum ditemukan.
Desa pegunungan Tafeghaghte, 60 kilometer dari Marrakesh, hampir seluruhnya hancur.
Banyak rumah-rumah di desa pegunungan terpencil dibangun menggunakan batu bata dari lumpur.
Di desa Amizmiz dekat Tafeghaghte, tim penyelamat menggali puing-puing berdebu dengan tangan kosong untuk mengeluarkan tubuh yang tampaknya berada di bawah selimut.
Kedua desa tersebut berada di provinsi Al-Haouz, lokasi pusat gempa, yang paling banyak menderita kematian, yaitu 1.351 orang. Menurut televisi publik Maroko, lebih dari 18 ribu keluarga terkena dampak bencana ini di Al-Haouz.