Sementara itu, Kuasa Hukum Kontestan Miss Universe Indonesia 2023 atau korban pelecehan seksual datangi Polda Metro Jaya.
Kedatangan Kuasa Hukum korban, Mellisa Angraini, karen a dimintai keterangan oleh penyidik mengenai cerita singkat dalam skandal di ajang kecantikan Miss Universe Indonesia 2023. Mellisa mewakili para korban yang tersebar di beberapa provinsi di Indonesia.
"Iya, saya diminta para korban. Saya mewakili mereka, para korban diminta keterangan dalam BAP. Ini kami lakukan karena tidak semua di Jakarta, ada di Jabar ada di Jatim ada di Bali. Jadi mohon maaf ya, saya mewakili," ujarnya ke media.
BACA JUGA: PAW Ulil Umidi di DPRD Seluma Mulai Diproses
Dikatakan Mellisa, Kasubdit Renakta sedang mengupayakan dalam waktu sesingkat singkatnya korban akan dibawa ke sini untuk diperiksa. Karena ini merupakan delik aduan dan saksi haru diperiksa.
Saat dimintai keterangan menurut Mellisa, dia mengungkapkan beberapa pihak yang diduga terkait dalam kasus tersebut kepada penyidik.
"Iya, saya sampaikan pihak yang terlibat dan diduga pelaku. Termasuk tadi saya sampaikan kepada pemeriksa siapa saja yang layak dimintai keterangan. Apa-apa saja kekhawatiran kami," beber seperti dilansir Disway.Id.
Aksi pelecehan dalam skandal ajang Miss Universe Indonesia 2023 mengemuka dengan adanya dugaan pelecehan seperti modus body checking.
Keterangan mengejutkan juga disampaikan Mellisa Angraini, yang mengatakan kontestan Miss Universe Indonesia 2023 difoto pakai HP atau tidak dilakukan dengan fotografer.
"Saat kejadian, tidak ada a fotografer di sana. Jadi diambilnya pakai handphone nah ini yang salah ya diambilnya pakai handphone. Dan yang melakukan itu, pelaksana," katanya.