Satu wanita memiliki banyak suami?
Radar Seluma. Disway.id Mungkin terdengar tak lazim, karena sebuah pernikahan umumnya dipahami sebagai hubungan antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan.
Di beberapa negara mungkin lumrah didengar seorang pria memiliki beberapa istri yang dikenal dengan istilah poligami. Tapi di Nepal justru sebaliknya, seorang wanita memiliki suami lebih dari satu yang disebut dengan istilah poliandri.
BACA JUGA:FINARIA dan Solusi Cerdas Kembangkan Bisnis UMKM
Di Himalaya, praktek poliandri merupakan hal yang lazim dilakukan. Bahkan seorang wanita bisa menikahi saudara laki-lakinya. Jika dalam sebuah keluarga dengan beberapa anak lelaki dan seorang saudara perempuan, maka mereka bisa menikahinya dan hidup bersama dalam satu rumah, hingga berbagi waktu untuk berhubungan seks. Hal ini dilakukan agar harta dan tanah milik keluarga tetap menjadi milik mereka.
Kemiskinan diduga menjadi salah satu alasan pernikahan sedarah ini menjadi tradisi untuk mereka bertahan hidup. Sedangkan untuk para wanita, mereka tidak akan pernah merasa kesepian jika salah satu suaminya meninggal. Anak-anak mereka juga memiliki kesempatan untuk masa depan yang lebih baik.
Tidak hanya poliandri, namun para suami di suku ini memperbolehkan berbagi istri, mereka boleh meminjamkan istrinya atau meminjam istri pria lain. Konsep ini dilakukan untuk kelangsungan hidup mereka, karena lahan pertanian di Himalaya yang sangat minim. Ini menjadi jalan keluar dengan cara membuat anak mereka bisa saling berbagi lahan nantinya.
BACA JUGA:BISA MENJADI PENDIDIK ABAD 21 YANG EFEKTIF DAN SUKSES
Tradisi Berbagi Istri Suku Eskimo Tradisi berbagi istri ternyata tak hanya dilakukan oleh suku di Himalaya, tetapi dilakukan juga oleh orang Eskimo yang hidup di Kutub Utara dan Siberia Timur. Cara ini mereka lakukan sebagai solusi kelangsungan hidup.
Para lelaki Eskimo berbagi istri dengan teman atau saudara mereka ketika meninggalkan istri berburu. Tujuannya untuk mengurangi kesepian istri teman yang ditinggal suaminya. Berbagi istri ini bisa dilakukan melalui pernikahan terstruktur dengan kesepakatan bersama. Ketika laki-laki Eskimo telah memiliki jadwal untuk pergi sementara waktu dari rumah, biasanya mereka akan mengatur kesepakatan antar saudara untuk menjadi ‘suami kedua’, yang selanjutnya dipercaya untuk melindungi sang istri, termasuk tidur bersama.