Diframing Arogan, Pemuda Batak Bersatu Tempuh Jalur Hukum

Rabu 12-04-2023,14:29 WIB
Reporter : admin5131radarseluma
Editor : admin5131radarseluma

Diceritakan Sabam, framing bahwa PBB arogan itu terjadi dishare dengan salah satu anggota PBB yang memang ahli waris di sana. ‘’Kebetulan di sana ada sdr David Simbolon, dia merupakan ahli waris yang emamng kebetulan anggota PBB. Dan itu jauh sebelum kegiatan ziarah dimulai dan masih sepi. Masih beberapa  ahli waris yang berada di lokasi. Mereka ziarah dan bergotong-royong di lokasi sudah hadir Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP Kota Bengkulu. Kehadiran petugas yang tidak diundang ini, membuat keluarga ahli waris merasa tidak nyaman. 

 

 

 

Karena merasa tak nyaman, ahli waris lalu meminta agar petugas Satpol PP meninggalkan lokasi sebab mereka datang untuk berziarah dan berdoa. Apalagi sebelum dilaksanakan kegiatan, mereka sudah memberitahu pihak Kepolisian, yakni Polresta Bengkulu. 

 

 

 

Dari pihak Satpol PP juga mengaku tidak tahu apa tujuan kami. Mereka bilang datang ke lokasi atas perintah pimpinan. Sehingga sempat terjadi miskomunikasi dan salah seorang ahli waris atas nama David Simbolon menyebut nama Sahat Situmorang yang juga Kadis Sosial Pemda Kota Bengkulu.

 

 

 

 

Sabam dalam keterangan persnya mengatakan, jika atas tindakan itu membuat Satpol PP dan Sahat Situmorang merasa tersinggung maka pihaknya menyatakan permohonan maaf. "Kami sampaikan bahwa sampai saat ini Bapak Sahat Situmorang masih anggota PBB Bengkulu dan kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Walikota Bengkulu Bapak Helmi Hasan atas kepercayaan tersebut."

 

 

Kategori :