Rawan Terendam Banjir, Sungai Maras Tahun Depan Dinormalisasi TNI

Sabtu 15-10-2022,10:27 WIB
Reporter : admin5131radarseluma1
Editor : admin5131radarseluma1

 

PEMATANG AUR - Sungai Maras yang membentang dari Desa Serian Bandung hingga ke Desa Talang Kemang, Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM) sampai saat ini masih rawan merendam pemukiman penduduk sekitar.

Ketika hujan deras sungai gampang meluap karena volume air tidak lagi tertampung oleh sungai.

Hal tersebut membuat Pemerintah kabupaten (Pemkab) Seluma berencana kembali akan melakukan normalisasi sungai Maras. Dengan melibatkan TNI melalui kegiatan Karya Bakti di Desa Jambat Akar, Kecamatan SAM. Dimana rencana normalisasi arus sungai Maras usulan dengan anggaran mencapai Rp 1 Miliar kembali dilakukan. Lantaran sampai kini pemukiman penduduk yang bermukim di bantaran sungai Maras sering kali terendam akan banjir.

"Untuk karya Bhakti itu langsung ke TNI yang mengerjakan. Untuk usulan BPBD memang ada mengusulkan untuk normalisasi sungai," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Seluma, Muhammad Saipullah, SE ST melalui Kabid SDA, Yeni Juniarti.

Hal tersebut lantaran, tingginya sedimentasi selama ini. Menyebabkan sungai Maras mengalami pendangkalan alur sungai sehingga dinilai rawan meluap. Dimana, untuk rencana penormalan arus sungai telah menganggarkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023 mendatang. Dengan anggaran sebesar Rp 1 Miliar.

Yakni untuk kegiatan normalisasi sungai dengan melibatkan Kodim. Melalui program karya bakti.

"Kalau untuk teknis nya iya masih tetap kita dampingi. Untuk pelaksanan itu murni dari TNI. Dianggarkan tahun 2023 mendatang," tegasnya.

Sementara itu, dalam kurun waktu 3 bulan terakhir ini. Selain sungai Maras yang rentan meluap dan merendam pemukiman warga. Diketahui juga sungai lainnya seperti sungai Talo Kecil, sungai Air Nelas Jenggalu

– Cahaya Negeri dan juga sungai Penago yang juga kerap meluap. Lantaran mengalami pendangkalan akibat sedimentasi yang tinggi.(ctr)

Kategori :