Jembatan Gantung Selebar–Simpang Seluma Utara Dibangun BPJN, Lewat Dana Inpres
Warga simpang seluma lewat sungai--
SIMPANG, Radarseluma.Disway.id- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma terus menunjukkan komitmennya dalam membangun infrastruktur yang mendukung konektivitas antarwilayah.
BACA JUGA:Ribu Orang Padati “BRI Taipei Teman Seperjuangan PMI”, Sambut Mitra Finansial Tanah Air di Taiwan
Salah satu proyek prioritas yang segera direalisasikan adalah pembangunan jembatan penghubung antara Kelurahan Selebar, Kecamatan Seluma Timur dan Desa Simpang, Kecamatan Seluma Utara. Pembangunan ini akan dibiayai melalui Dana Instruksi Presiden (Inpres) dengan anggaran sebesar kurang lebih Rp 3,2 miliar dan dilaksanakan langsung oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN).
Seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Seluma, Muhammad Saipullah, SE ST mengatakan bahwa, rencana pembangunan jembatan tersebut merupakan hasil dari kunjungan Bupati Seluma, Teddy Rahman, SE MM ke sejumlah kementerian di Jakarta.
Dari kunjungan tersebut, Kabupaten Seluma berhasil mendapatkan komitmen dana pusat hingga mencapai Rp 200 miliar yang akan digunakan untuk berbagai proyek strategis, termasuk pembangunan jembatan dan jalan.
BACA JUGA:AgenBRILink Dekatkan Akses Layanan Keuangan bagi Petani di Kabupaten Gowa
“Jembatan penghubung Selebar–Simpang dianggarkan melalui dana Inpres. Insyaallah di tahun ini akan mulai dilaksanakan, dengan pelaksana kegiatan dari BPJN. Nilai anggarannya mencapai Rp3,2 miliar," sampainya.
Jembatan ini rencananya akan dibangun dengan konstruksi beton permanen, menggantikan jembatan gantung yang sebelumnya digunakan warga selama bertahun-tahun. Berbeda dengan jembatan sebelumnya yang hanya bisa dilewati pejalan kaki dan kendaraan roda dua, jembatan baru nantinya dirancang agar dapat dilintasi kendaraan roda empat. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan mobilitas masyarakat serta mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah pedesaan.
Kondisi jembatan gantung lama memang sudah sangat memprihatinkan. Kerusakan parah akibat usia dan minimnya perawatan membuat jembatan tersebut tidak lagi layak digunakan. Namun, karena keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Seluma, perbaikan jembatan belum dapat dilakukan hingga saat ini.
Sumber: