Seluma Berdialog Dikritik, Pertanyaan Pungli dan Jual Beli Jabatan Tak Dijawab Bupati

Seluma Berdialog Dikritik, Pertanyaan  Pungli dan Jual Beli Jabatan Tak Dijawab Bupati

Seluma berdialog--

 

BACA JUGA:Turunnya Nabi Isa AS Menjelang Hari Kiamat: Mengungkap Tanda Besar Akhir Zaman dalam Perspektif Islam

Meski demikian, Tomi tak menutup mata atas sejumlah langkah positif yang telah dilakukan Bupati Teddy Rahman. Dirinya mengapresiasi upaya bupati yang dinilai aktif mendampingi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam berkoordinasi dengan kementerian di tingkat pusat. Aktivitas tersebut dinilai berkontribusi dalam memperjuangkan tambahan anggaran pembangunan daerah dari pemerintah pusat.

 

Selain itu, dirinya menilai Bupati memiliki kemampuan komunikasi yang baik dalam mengadvokasi kebutuhan daerah. Termasuk dalam proses penarikan dana untuk pembangunan infrastruktur dan program pelayanan masyarakat.

 

Namun, menurut Tomi, capaian tersebut belum cukup menjawab berbagai persoalan mendasar yang kini dihadapi Kabupaten Seluma. Dalam masa 100 hari kerja Bupati, masyarakat masih menunggu langkah tegas khususnya dalam menuntaskan persoalan pungli, pembenahan birokrasi, peningkatan kedisiplinan aparatur. Serta memastikan pemerintahan berjalan bersih dan transparan.

 

BACA JUGA:Misteri Makhluk Akhir Zaman: Peringatan Keras Menjelang Kiamat

BACA JUGA:Korban Meninggal Akibat Banjir di Thailand, Disantuni Rp 1 M, Tanpa Proses Birokrasi

"Bupati kurang tegas dalam menyikapi persoalan-persoalan tersebut. Padahal masyarakat menunggu langkah nyata," ungkapnya.

 

Kritik dari tokoh masyarakat ini menjadi catatan penting bagi Pemerintah Kabupaten Seluma. Publik berharap evaluasi tersebut dapat menjadi masukan konstruktif agar kegiatan Seluma Berdialog ke depan tidak sekadar menjadi seremonial, melainkan benar-benar menjadi sarana penyampaian aspirasi dan solusi bagi persoalan yang dihadapi masyarakat.(ctr)

Sumber: