Pasca Banjir, Akses ke Desa Simpang Tertutup Batu, Warga Gotong Royong Bersihkan Jalur Sungai

 Pasca Banjir, Akses ke Desa Simpang Tertutup Batu, Warga Gotong Royong Bersihkan Jalur Sungai

Warga gotong royong buka akses jalan--

 

BACA JUGA:Sentuh Tanahku, Cara Baru Generasi Muda Melacak dan Menjaga Aset Tanah

Selain menghambat aktivitas warga, kondisi ini juga membahayakan keselamatan, terutama ketika warga terpaksa menyeberang sungai saat debit air tinggi. Karena itu, masyarakat Desa Simpang berharap agar pembangunan jembatan permanen di wilayah mereka segera direalisasikan oleh pemerintah daerah.

 

"Kami sudah beberapa kali mengusulkan pembangunan jembatan. Selama belum dibangun, kami tetap harus lewat sungai dan itu berisiko besar. Bisa saja tiba-tiba datang air bah saat warga menyeberang," ujarnya.

 

Ketiadaan jembatan juga berdampak pada aktivitas ekonomi warga. Petani kesulitan membawa hasil panen keluar desa. Sementara anak-anak sekolah dan pegawai yang bekerja di luar desa sering tertahan ketika sungai meluap.

 

Masyarakat berharap Pemerintah Kabupaten Seluma dapat memprioritaskan pembangunan jembatan Desa Simpang dalam program infrastruktur tahun depan. Menurut warga, keberadaan jembatan sangat penting sebagai sarana penghubung yang aman dan permanen.

 

"Kami hanya ingin bisa beraktivitas dengan aman tanpa khawatir akses tertutup setiap kali hujan turun," pungkasnya.

 

BACA JUGA:Asal Usul Azan: Seruan Langit yang Pertama Menggetarkan Hati Umat Islam

BACA JUGA:Keajaiban Azan yang Tak Pernah Padam: Dentuman Kalimat Tauhid yang Bergema di Setiap Detik di Seluruh Dunia

Dengan semangat gotong royong dan harapan besar terhadap perhatian pemerintah. Warga Desa Simpang terus berupaya memulihkan kondisi pascabanjir sambil menanti solusi jangka panjang yang bisa memastikan akses mereka tak lagi terputus di masa mendatang.(ctr)

Sumber:

Berita Terkait