Pembangunan SMPN 22 Seluma Mandek, Akses Jalan Rusak dan Tukang Belum Dibayar. Binanto:Kadisdikbud Harus Turun

Pembangunan SMPN 22 Seluma Mandek, Akses Jalan Rusak dan Tukang Belum Dibayar. Binanto:Kadisdikbud Harus Turun

Pembangunan SMPN 22 Seluma Mandeg--

 

 

 

PEMATANG AURAnggota DPRD Kabupaten Seluma, Binanto, S.Pd, menerima laporan dari masyarakat bahwa pembangunan SMP Negeri 22 Seluma di Desa Lubuk Resam, Kecamatan Seluma Utara, telah mandek selama beberapa minggu terakhir.

 

Menurut Binanto, salah satu faktor utama terhentinya pekerjaan tersebut adalah kondisi akses jalan menuju lokasi yang sangat rusak, sehingga menyulitkan mobilisasi material bangunan. Ia pun meminta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Seluma untuk turun langsung meninjau lokasi, bukan hanya mengandalkan laporan staf.

 

“Jalan rusak menjadi penyebab mandegnya pembangunan di SMPN 22 Seluma karena material sulit masuk ke lokasi. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan harus cek langsung dan tahu kendala sesungguhnya. Sangat disayangkan jika bangunan yang dibiayai uang negara senilai lebih dari Rp2 miliar mandek begitu saja,” ujar Binanto, Rabu (15/10).

BACA JUGA:Rasulullah SAW: Teladan Suami yang Penuh Romantika, Kasih, dan Perhatian Tanpa Batas

BACA JUGA:Rasulullah SAW: Teladan Agung dalam Kebersamaan dan Cinta dengan Istri-Istrinya

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa untuk mencapai Desa Lubuk Resam, biaya transportasi cukup tinggi karena kendaraan yang bisa masuk harus menggunakan mobil double cabin dengan empat rantai ban. Kondisi jalan yang ekstrem membuat kendaraan biasa sulit melintas.

 

Sementara itu, tahun anggaran 2025 hampir berakhir, namun progres pembangunan gedung SMPN 22 Seluma disebut baru mencapai 20 hingga 30 persen. Akibatnya, para siswa masih menumpang belajar di SD Negeri Lubuk Resam karena ruang kelas baru belum bisa digunakan.

 

Sumber: