Dalam Rekaman Dugaan Jual Beli Jabatan, Oknum Kordapil Mengaku Disuruh
NIP semua Kapus yang mutasi sama--
Seluma, Radarseluma.disway.id – Publik Kabupaten Seluma kembali diguncang isu dugaan jual beli jabatan setelah beredarnya rekaman percakapan berdurasi 3 menit 39 detik yang melibatkan seorang oknum koordinator daerah pemilihan (kordapil) dan Diharman, Kepala Puskesmas Ilir Talo yang kini telah dinonjobkan.
BACA JUGA:Daihatsu Xenia, Mobil Ternama dan Terpopuler di Pasar Otomotif Indonesia dengan Desain Lebih Menarik
BACA JUGA:Akses KCJB Karawang Ditargetkan Rampung NATARU 2025
Dalam rekaman tersebut, oknum kordapil terdengar berbicara dengan logat daerah, “Nido pulo paham nian aku. Kareno aku diajungka ughang pulo,” yang bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti: “Saya juga tidak terlalu paham. Karena saya ini disuruh orang juga.”
Pernyataan itu menimbulkan spekulasi bahwa oknum tersebut hanyalah perantara yang diminta pihak lain untuk menghubungi Diharman terkait urusan jabatan.
Saat dikonfirmasi, Diharman membenarkan bahwa percakapan itu memang terjadi. “Ya, dia mengaku kalau disuruh. Kita tidak tahu apa benar atau memang hanya pengakuan saja. Yang jelas saya berharap agar birokrasi di Seluma ini dibenahi sesuai janji Bapak Bupati. Kalau seperti ini, bukan dibenahi tetapi malah tambah tidak bagus,” tegasnya, Minggu (21/9).
Diharman juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap praktik-praktik yang mencederai prinsip meritokrasi di lingkungan pemerintahan. Menurutnya, jabatan seharusnya diberikan berdasarkan kinerja dan profesionalitas, bukan karena faktor uang atau kedekatan politik.
Sementara itu, beberapa tokoh masyarakat mendesak pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas isi rekaman tersebut. Mereka menilai, jika benar terjadi jual beli jabatan, hal ini akan merusak kepercayaan publik terhadap pemerintahan Kabupaten Seluma.
BACA JUGA: Tiongkok Eksplorasi Energi Nuklir untuk Mengurangi Emisi Karbon
Hingga berita ini diturunkan, pihak pemerintah kabupaten dan aparat penegak hukum belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait rekaman yang viral tersebut. Namun, sejumlah pihak berharap agar Bupati Seluma menepati janjinya untuk membersihkan birokrasi dari praktik-praktik transaksional dan menindak tegas oknum yang terbukti terlibat.
Kasus ini menjadi peringatan keras bahwa reformasi birokrasi bukan sekadar janji kampanye, melainkan pekerjaan nyata yang harus diwujudkan demi menjaga marwah pemerintahan daerah.(adt)
Sumber: