Tiap Ada Tudingan, Bupati Seluma Selalu Bilang Isu, Tanpa Ditindaklanjuti! Padahal Buktinya Sudah Ada

Tiap Ada Tudingan, Bupati Seluma Selalu Bilang Isu, Tanpa Ditindaklanjuti!  Padahal Buktinya Sudah Ada

Bupati Seluma--

 

Seluma, Radarseluma.Disway.id - Sikap Bupati Seluma, Tedy Rahman dalam menangan permasalahan dan laporan, mulai dipertanyakan. Pasalnya, setiap ada permasalahan atau tudingan selalu disebut isu. ''hanya isu saja,''ujarnya kepada wartawan aat menanggapi pakaian eragam sekolah yang dikoordinir dan jual beli jabatan yang dilakukan 3 tim suksesnya.

BACA JUGA:Menyelami Filosofi Rumah Adat Rakit Sumatera Selatan: Warisan Budaya Sungai Musi yang Sarat Makna

BACA JUGA:Menyelami Filosofi Rumah Adat Ulu: Jejak Budaya dari Ulu Sungai Musi, Sumatera Selatan

Padahal, soal pakaian seragam sekolah benar ada upaya mengkoordinir dengan sekolah. Begitu juga dengan jual beli jabatan, ada bukti rekaman. Serta saksi seorang mantan Kepala Puskesmas yang buka suara. 

Bahkan saat ini ditangani Polda Bengkulu.

Tokoh Pemerhati Seluma, H. Tein Syafarudin sudah mengungkapkan, bahwa dia telah dihubungi seorang kepala puskesmas yang dihubungi soal jual beli jabatan ini. Bahkan Kapus ini mengaku memiliki rekaman.

 Sejumlah sumber menyebut adanya pungutan liar dalam proses rotasi tersebut, dengan nilai yang bervariasi antara Rp 35 juta hingga Rp 50 juta per orangnya, tergantung posisi dan status pejabat bersangkutan.

 

Salah satu mantan Kepala Puskesmas, yang meminta identitasnya dirahasiakan mengungkapkan bahwa dirinya sempat dihubungi dan diminta menyetor uang agar tetap dapat mempertahankan jabatannya.

Sementara  Bupati Seluma, Teddy Rahman, SE MM membantah keras adanya praktik semacam itu, apalagi melibatkan dirinya. Dirinya menegaskan bahwa, seluruh proses mutasi dilakukan sesuai dengan prosedur dan aturan administrasi yang berlaku.

 

BACA JUGA: Mitsubishi Destinator yang Diproduksi di Indonesia, Sudah Siap Diekspor

"Itu cuma isu, saya tidak tahu siapa yang menyebarkannya. Yang jelas, semua proses mutasi di Kabupaten Seluma dilakukan secara transparan, sesuai regulasi dan telah mendapatkan rekomendasi resmi," kata Teddy saat dikonfirmasi Radar Seluma, Jumat (29/8).

Sumber:

Berita Terkait