Rapat Pembahasan Tabat BS-Seluma, Digelar Tertutup
Rapat bahas tapal batas Seluma-BS--
Seluma, Radarseluma.Disway.id - Rapat pembahasan soal Tapal Batas (Tabat) antara Kabupaten Seluma dengan Bengkulu Selatan dilaksanakan secara tertutup. Setelah mengambil gambar, media diminta untuk ke luar meninggalkan ruang rapat Bupati Seluma tempat kegiatan dilaksanakan.
BACA JUGA: PPPK Dibatalkan, Dugaan Selingkuh Kades Taba Tunggu Inspektorat
BACA JUGA:Toyota Kijang Innova Reborn Kini Jadi Mobil Incaran Para Pecinta Otomotif di Dunia
Seolah-olah ada hal yang ditutupi. Meski rapat yang dipimpin oleh Bupati Seluma Teddy Rahman, SE, MM didampingi Wakil Drs H Gustianto dihadiri lima anggota DPRD Seluma, kepala OPD, serta perwakilan masyarakat.
"Setelah mengambil gambar kami minta media online dan cetak untuk menunggu di luar," kata Fajar honorer Prokopim Setda Seluma.
Tujuh Kepala Desa serta perwakilan tokoh masyarakat didampingi Wakil Ketua (Waka) II, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seluma Sugeng Zonrio, Senin (4/8) menemui Bupati Seluma Teddy Rahman, SE, MM. Pertemuan ini berkaitan dengan tapal batas Kabupaten Seluma dengan Bengkulu Selatan. Rombongan ini meminta agar Bupati Seluma tidak memberikan izin kepada Pemerintah Bengkulu Selatan (BS) untuk memasang patok batas. Jika.tetap dibiarkan maka khawatir ini nanti akan memicu konflik.
Sementara itu, Wakil Ketua (Waka) II DPRD Seluma Sugeng Zonrio menyampaikan bahwa mayoritas masyarakat di desa perbatasan tetap hendak menjadi bagian dari Kabupaten Seluma. Ini menurutnya berdasarkan dengan aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat kepada dirinya.
"Ada sekitar 150 KK yang masuk Bengkulu Selatan. Namun fasilitas lain seperti sekolah dan lainnya kemudian luas wilayah kita ini yang perlu dipertahankan. Persoalan ini sebelumnya memang sudah diserahkan Mendagri ke Gubernur Bengkulu untuk memediasi kedua pemerintah daerah. Namun dulu prosesnya terhenti," sambung Sugeng.
Sumber: