Soal Oknum Ngaku Timses Bupati Koordinir Seragam Sekolah, Bupati Anggap Cuma Isu

Soal Oknum Ngaku Timses Bupati Koordinir Seragam Sekolah, Bupati Anggap Cuma Isu

Bupati Seluma, Teddy Rahman--

 

Seluma, Radarseluma.Disway.id - Adanya kepala sekolah yang didatangi oknum yang mengaku timse Bupati Seluma. Yang diduga oknum konten kreator dan oknum wartawan. Serta meminta agar mengkoordinir pembuatan seragam sekolah. Mendapat perhatian khusus Bupati Seluma, Teddy Rahman, SE, MM.

BACA JUGA:Gaji Melalui BRI, Hidup Lebih Mudah: Kisah Nurul Aina, Nasabah Bank Rakyat Indonesia

BACA JUGA:SABRINA (Smart BRI New Assistant) Asisten Virtual Bank Rakyat Indonesia (BRI)

Bupati menduga soal salah satu oknum konten kreator yang diduga meminta untuk koordinir seragam sekolah siswa baru, hanya isu.

 Bupati Seluma Teddy Rahman, SE, MM menyampaikan soal seragam sekolah ini baik itu nasional ataupun seragam khusus seperti batik dan pakaian adat dikembalikan dengan orangtua.

 "Kalau itu mungkin isu saja. Pihak orang tua bebas-bebas aja kalau masalah itu. Bahkan ada yang sudah beli seragam sebelum masuk ke sekolah," kata Teddy kepada wartawan melalui pesan whatsapp, kemarin (24/7).

Menurut Bupati sekolah dilarang mengkoordinir.

Seperti yang diketahui, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seluma fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) H Suhardi Edi Prasetyo pada paripurna pandangan akhir Raperda Pertanggungjawaban Bupati terhadap APBD 2024, bahwa ada sejumlah wali murid melaporkan dan resah dengan perlakuan salah satu oknum yang ada embel-embel tim sukses Bupati Seluma. Oknum yang diketahui merupakan konten kreator ini, diduga telah mendatangi dan menemui sekolah di Dapil 4 untuk mengkoordinir pembuatan atau pembelian seragam siswa baru.

BACA JUGA:Pengusaha Batu Bara Bengkulu Bebby Hussy dan Anaknya Ditahan Kejaksaan, Bersama 3 Pengusaha Lainnya

"Kemarinkan ada laporan dari masyarakat. Seperti yang diketahui sesuai aturannya sekolah dilarang mengelola seragam. Cuma belakangan ada yang meminta untuk mengkoordinir seragam sekolah. Untuk di Dapil 4 sudah menyeluruh SMP yang didatangi. Kemungkinan juga sudah ada yang setuju," ungkap Suhardi.

Sementara itu, Heri Supardi Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Seluma membenarkan bahwa yang bersangkutan pernah menemuinya. Namun dirinya tidak menyetahui adanya dugaan pencatutan nama bupati dan pemaksaan untuk membeli seragam sekolah.

BACA JUGA:Toyota Avanza Mobil Desain Simpel dan Canggih Paling Populer di Pasar Otomotif Indonesia

BACA JUGA:DKP Seluma akan Koordinasi ke BGN, Terkait Makan Bergizi serta Bangun Dapur Umum

Sumber:

Berita Terkait