Besok Selasa 3 Juni, Kades dan Perangkat Desa se Seluma Demo, Sudah 6 Bulan Tak Gajian
Para Kades dan perangkat desa rapat persiapan demo--
Data APDESI mencatat bahwa dari total 182 desa yang ada di Kabupaten Seluma, sebanyak 145 desa sudah mengajukan permohonan pencairan ADD. Namun ironisnya, hingga saat ini, hanya 6 desa yang dana ADD-nya sudah masuk ke rekening desa. Padahal, dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Seluma Tahun Anggaran 2025, ADD sebesar Rp 60 miliar telah dianggarkan.
"Anggarannya sudah ada di APBD, tapi proses pencairannya sangat lamban dan penuh ketidakjelasan. Kami tidak paham di mana letak kendalanya. Apakah di Badan Keuangan Daerah atau di Bupati sendiri," tegas Alta.
BACA JUGA:Kijang Innova Zenix Mobil Desain Canggih dan Gagah Populer di Pasar Otomotit di Indonesia
Alta juga menambahkan, jika mereka kebingungan terkait proses administrasi pencairan ADD yang terkesan berubah-ubah. Dirinya menuturkan bahwa pihak Badan Keuangan Daerah (BKD) sempat menyatakan Surat Keputusan (SK) pencairan tahap pertama sebesar 40 persen belum ditandatangani oleh Bupati. Namun saat para perwakilan desa mendatangi kantor Bupati, SK tersebut langsung ditandatangani. Anehnya, setelah diumumkan akan dilakukan penyaluran dana, pengumuman itu tiba-tiba dibatalkan keesokan harinya tanpa alasan yang jelas.
Aksi damai yang akan digelar besok, menurut Alma, akan dilakukan secara tertib dan sesuai aturan. Ratusan kepala desa dan perangkat desa dari seluruh penjuru Seluma dipastikan akan hadir untuk menyuarakan aspirasi mereka secara langsung ke pemerintah daerah.
"Kami akan datang membawa tuntutan yang jelas. Kami hanya ingin hak kami dibayarkan. Kami ingin kejelasan dan komitmen dari Pemkab Seluma untuk menyelesaikan persoalan ini secara adil dan transparan," tegasnya.
Dirinya berharap, melalui aksi ini, pemerintah daerah dapat segera merespons tuntutan dengan serius. Sebab, ketidakpastian ini bukan hanya berdampak pada kesejahteraan aparatur desa, tetapi juga pada pelayanan publik di tingkat desa yang ikut terganggu.
Sumber: