Atasi Kelangkaan Pertamina Patra Niaga Kirim 64 Truk Tangki BBM, Antrean di SPBU Tais Masih Mengular
Antrian panjang di spbu seluma--
Seluma, Radarseluma.Disway.id - Meski Pertamina Patra Niaga telah mengerahkan 64 truk tangki untuk mengatasi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Provinsi Bengkulu. Namun, antrean panjang kendaraan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Tais, Kabupaten Seluma, masih terjadi hingga Kamis, 29 Mei 2025. Antrean ini bahkan mengular hingga sekitar kurang lebih dua kilometer. Dimulai dari depan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tais hingga depan Alfamart Tais.
BACA JUGA: Warem Mucul Lagi, Satpol PP Seluma Siap Melakuan Penertiban
BACA JUGA:Enumerator Studi EHRA Bersama Pokja PKP dan Wahana Visi Indonesia
Menurut Patra Ziro selaku pengawas SPBU Tais mengatakan, pasokan BBM ke SPBU tersebut masih belum mengalami penambahan signifikan. Hingga saat ini, jenis BBM yang baru masuk adalah Pertalite, yang tiba pada Rabu malam, 28 Mei 2025. Namun, jumlahnya tetap terbatas dengan kapasitas hanya sekitar 8 ton per hari. Sementara itu, jenis BBM lain seperti Pertamax, Biodiesel dan Dexlite dengan kapasitas yang sama, belum kunjung tiba di SPBU.
“Untuk sementara ini, baru Pertalite yang baru masuk semalam, kapasitasnya tetap 8 ton. Sama seperti jenis Pertamax, Dexlite, maupun Biodiesel, tapi barangnya belum tiba," jelas Patra Ziro.
Situasi ini disebabkan karena distribusi BBM ke wilayah Kabupaten Seluma dan sekitarnya masih harus menempuh jalur darat. Yakni jalur dari Lubuk Linggau, Sumatera Selatan. Proses pengiriman memakan waktu yang cukup lama, yakni sekitar 12 jam atau lebih. Hal ini dikarenakan kondisi Dermaga Pelabuhan Pulau Bai di Bengkulu yang sampai saat ini belum beroperasi secara normal. Sehingga kapal pengangkut BBM tidak bisa langsung memasok wilayah tersebut.
"Sampai saat ini, BBM masih didistribusikan dari Lubuk Linggau dan butuh waktu tempuh normalnya sekitar 12 jam sampai ke SPBU kami," terangnya.
Kelangkaan BBM di Kabupaten Seluma ini berdampak langsung pada harga eceran Pertalite yang belum juga kembali ke harga normal. Saat ini, harga Pertalite masih berada di atas Rp 15 ribu per liter, tergantung jarak lokasi warung penjual BBM eceran dengan SPBU. Beberapa warga mengeluhkan harga yang cukup tinggi ini, karena menambah beban pengeluaran sehari-hari.
Sumber: