Ada Bocah 10 Tahun di Seluma Diduga Meninggal Akibat DBD, Dinkes Belum Terima Laporan

Ada Bocah 10 Tahun di Seluma Diduga Meninggal  Akibat DBD, Dinkes Belum Terima Laporan

--

 

Sementara itu, pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Seluma belum menerima laporan resmi terkait kematian yang diduga disebabkan oleh DBD ini. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Seluma, Mazda, saat dikonfirmasi.

 

BACA JUGA:Toyota Hilux Double Cabin: Mobil Tangguh dengan Fitur Canggih, Siap Taklukkan Segala Medan dan Populer d

 

"Kapan itu? Sampai saat ini belum ada laporan yang masuk ke Dinas Kesehatan terkait kematian warga akibat DBD," ungkap Mazda.

 

Meski demikian, Mazda menyatakan pihaknya tidak akan tinggal diam. Dirinya mengatakan bahwa Dinkes akan segera melakukan penelusuran dengan memeriksa hasil laboratorium dari Rumah Sakit Ummi guna memastikan penyebab pasti kematian Princess.

 

"Kami akan cek dulu hasil laboratoriumnya dari RS Ummi. Saat ini belum bisa dipastikan apakah murni karena DBD atau ada penyebab lain. Yang jelas, pengecekan lebih lanjut harus dilakukan agar tidak terjadi kesimpangsiuran informasi," tegasnya.

 

Kematian anak berusia 10 tahun ini menambah kekhawatiran masyarakat Seluma, terutama mengingat tren kasus DBD yang sering meningkat saat musim penghujan. Pihak kelurahan dan masyarakat setempat berharap agar kejadian ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah, khususnya Dinas Kesehatan, agar lebih sigap dalam penanganan dan pencegahan penyebaran DBD.

 

"Harapan kami tentu agar ada tindakan konkret, seperti fogging dan edukasi ke masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. Jangan sampai kejadian ini terulang kembali," tambah Sugiarto.

 

Sumber: