Usai Warga Palembang dan Babel Tenggelam, Polisi Pasang Police Line di Lubuk Muara Air Masat

Usai Warga Palembang dan Babel  Tenggelam, Polisi Pasang Police Line di Lubuk Muara Air Masat

--

Namun naas karena faktor umur dan baru selesai sembuh dari sakit, Agus Suryanto yang merupakan PNS Dishub Sumatera Selatan malah terbawa arus sungai dan tenggelam. Melihat kakaknya tenggelam, Tony Ardiansyah pun menyusul ingin menyelamatkannya. Namun justru ikut terseret arus namun masih bisa selamat.

 

"Tadinya kami hanya ingin mandi dan berenang pak. Awalnya saya bertiga dengan adik dan ayah saya survey tempat pemandian di sungai ternyata airnya dalam. Pas kami berhasil berenang ke tepian, malah adik kami Sisi menyusul dan nyaris tenggelam beruntung diselamatkan almarhum," terang Ahmad Zaki.

 

Usai berhasil diselamatkan, kedua korban kemudian dievakuasi warga Kelurahan Lubuk Kebur Kecamatan Seluma, dalam kondisi lemas. Keduanya kemudian ditandu untuk diangkut menggunakan ambulan ke IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tais.

 

Namun setelah sempat menjalani pertolongan medis, nyawa Agus Suryanto tidak dapat diselamatkan atau dinyatakan meninggal dunia pada Pukul 18.36 WIB.

 

BACA JUGA:Keutamaan Menjaga Puasa Sunnah Setelah Ramadhan

Direktur RSUD Tais, dr Evaroida Siahaan mengatakan, dari hasil pemeriksaan menunjukkan tekanan darah dan pernapasan tak terukur, nadi teraba sangat lemah. Serta pupil dalam kondisi midriasis. 

 

Tim medis langsung melakukan tindakan Resusitasi Jantung Paru (RJP) lebih dari 10 siklus, memberikan cairan infus dan memantau aktivitas jantung melalui EKG, namun hasilnya tetap flat. Pasien sudah tidak memberikan respons terhadap tindakan medis yang dilakukan. Dengan kondisi tersebut. Korban akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Pukul 18.36 WIB.

 

"Saat dibawa ke IGD, pasien sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri dan tubuh membiru. Pasien dinyatakan meninggal sekitar pukul 18.36 WIB," terang dr Evaroida.

 

Sumber: