Kecerdikan Abu Nawas Mengalahkan Raja

Radarseluma.disway.id - Kecerdikan Abu Nawas Mengalahkan Raja--
Radarseluma.disway.id - Pada suatu masa di sebuah kerajaan megah di Persia, hiduplah seorang pria yang terkenal karena kecerdikannya, Abu Nawas. Ia bukan bangsawan atau pejabat istana, melainkan seorang rakyat biasa yang memiliki akal luar biasa. Namanya dikenal luas sebagai orang yang bisa menyelesaikan masalah dengan cara tak terduga, bahkan berani mengadu kepintaran dengan Raja Harun Al-Rasyid, penguasa yang bijaksana tetapi gemar menguji kecerdasan para bawahannya.
Meski Raja Harun Al-Rasyid mengagumi kepintaran Abu Nawas, ia juga merasa penasaran: adakah tantangan yang bisa membuat Abu Nawas menyerah? Maka, ia sering memanggilnya ke istana untuk menguji akalnya.
Suatu hari, saat raja sedang duduk di singgasananya, ia memanggil para penasihatnya dan berkata,
"Aku ingin memberikan tugas kepada Abu Nawas yang kali ini benar-benar sulit. Ia selalu berhasil menghindari jebakan, tetapi kali ini, aku ingin melihat apakah ia bisa menyelesaikan tugas yang mustahil!"
Para penasihat berembuk. Salah seorang menteri tersenyum dan memberi usul,
"Baginda, bagaimana jika kita memberinya tugas untuk membawa sesuatu yang tidak bisa digenggam? Misalnya, segenggam asap!"
Raja tertawa senang. Itu tantangan yang sempurna!
BACA JUGA:Abu Nawas Berdoa Minta Jodoh, Wanita Cantik Berharap Bisa Mempersuntingnya
"Tantangan dari Raja"
Tak lama kemudian, Abu Nawas dipanggil ke istana. Ia datang dengan senyum khasnya, membungkuk hormat kepada Raja.
"Abu Nawas," kata Raja dengan nada penuh tantangan, "kali ini aku memiliki tugas sederhana untukmu. Aku ingin kau membawakan segenggam asap kepadaku. Jika kau gagal, bersiaplah menerima hukuman!"
Para Menteri dan pelayan yang mendengar itu tertawa geli. Membawa segenggam asap? Mana mungkin! Asap tidak bisa digenggam, tidak bisa ditahan di tangan. Kali ini, mereka yakin Abu Nawas pasti akan kalah.
Namun, tanpa menunjukkan kepanikan, Abu Nawas tersenyum dan berkata,
"Baginda, tugas ini tampaknya sulit, tetapi beri aku waktu satu hari. Esok aku akan membawa yang Baginda minta."
Raja mengangguk, merasa puas dengan tantangan yang diberikan. Ia yakin kali ini Abu Nawas tidak akan bisa mengelak.
"Abu Nawas Menemukan Solusi"
Malam harinya, Abu Nawas berpikir keras. Ia tahu ia harus menemukan cara yang tidak biasa untuk menipu Raja dengan cara cerdik.
Tiba-tiba, sebuah ide muncul di kepalanya. Ia mengambil sebuah kendi tanah liat dan menyalakan api kecil di dalamnya. Begitu api mulai mengeluarkan asap, ia segera menutup kendi itu rapat-rapat.
"Sekarang aku memiliki asap di dalam Kendi ini," gumamnya sambil tersenyum.
Keesokan paginya, Abu Nawas membawa Kendi itu ke istana.
Baca: BACA JUGA:Waduh! Abu Nawas Mengkritik Orang Kikir, Pengemis Minta Sedekah
"Raja Terjebak dalam Permainannya Sendiri"
Di hadapan Raja dan seluruh istana, Abu Nawas menyerahkan kendi tersebut.
"Baginda, sesuai permintaanmu, aku telah membawa segenggam asap. Silakan Baginda membukanya sendiri."
Raja yang penuh rasa ingin tahu segera membuka Kendi itu. Namun, begitu tutupnya dibuka, tidak ada apa-apa di dalamnya. Hanya udara kosong!
Raja tertawa terbahak-bahak. "Abu Nawas! Apakah kau mencoba mempermainkanku? Kendi ini kosong!"
Namun, dengan penuh percaya diri, Abu Nawas menjawab,
"Baginda, sebelum Kendi ini dibuka, asap ada di dalamnya. Tetapi karena sifat asap adalah menghilang begitu terkena udara luar, maka sekarang ia lenyap. Namun, aku tetap telah membawanya sesuai permintaan Baginda."
BACA JUGA:Abu Nawas Seorang Pujangga Arab Dilahirkan Kota Ahvaz Negeri Persia
Seisi istana terdiam. Para Menteri yang sebelumnya menertawakan Abu Nawas kini mengangguk-angguk, menyadari betapa cerdiknya pria itu.
Raja Harun Al-Rasyid, meski semula ingin menjebak Abu Nawas, kini malah tertawa kagum.
"Abu Nawas, kau memang orang paling cerdik di negeri ini! Aku tak bisa membantah logikamu. Sekali lagi, kau berhasil mengalahkanku!"
Abu Nawas tersenyum dan berkata,
"Baginda, dalam setiap persoalan, selalu ada solusi. Hanya mereka yang berpikir kreatif dan tidak mudah menyerah yang bisa menemukannya."
Radarseluma.disway.id - Abu Nawas membawa Kendi untuk Raja Al-Rasyid
Dari kisah ini, kita bisa belajar bahwa kecerdikan dan akal sehat dapat mengalahkan tantangan yang tampaknya mustahil. Abu Nawas tidak menggunakan kekuatan atau Sihir, tetapi ia menang karena berpikir kreatif dan tidak mudah putus asa.
Sering kali, dalam kehidupan, kita dihadapkan pada masalah yang terlihat sulit. Namun, seperti Abu Nawas, jika kita tetap tenang dan berpikir dengan cara yang berbeda, kita pasti bisa menemukan solusi. (djl)
Sumber: