Menjadi Hamba yang Bersyukur dan Sabar

Radarseluma.disway.id - Menjadi Hamba yang Bersyukur dan Sabar--
Radarseluma.disway.id - Dalam kehidupan, Manusia selalu dihadapkan pada berbagai ujian dan nikmat. Sebagai makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT, kita dituntut untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan dan bersabar atas setiap ujian yang menimpa. Dua sifat ini, syukur dan sabar, adalah kunci utama dalam menjalani kehidupan yang penuh berkah serta mendapatkan ridha Allah SWT.
Syukur adalah ungkapan terima kasih kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya, baik yang tampak maupun yang tersembunyi. Sedangkan sabar adalah sikap teguh dalam menghadapi cobaan, tetap taat kepada Allah SWT, dan tidak berkeluh kesah. Keduanya saling melengkapi, karena seorang yang bersyukur akan semakin teguh imannya, dan seorang yang sabar akan semakin dekat dengan pertolongan Allah SWT.
Dalam kesempatan ini, kita akan menguraikan secara luas mengenai makna syukur dan sabar, berdasarkan Dalil-dalil dari Al-Qur'an dan Hadis, serta bagaimana cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA:Ikhlas Dalam Beribadah Merupakan Kunci Diterimanya Amal Ibadah
Pengertian Syukur dan Sabar
1. Makna Syukur
Syukur dalam Islam bukan hanya sekadar ucapan, tetapi mencakup perasaan hati, lisan, dan perbuatan. Syukur berarti mengakui segala nikmat yang diberikan Allah SWT dan menggunakannya sesuai dengan tujuan yang diridhai-Nya.
Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Ibrahim ayat7 yang berbunyi:
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Artinya: "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan: 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu; tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih'."
(QS. Ibrahim: 7)
Dari ayat ini, Allah SWT menjanjikan tambahan nikmat bagi mereka yang bersyukur, dan ancaman azab bagi yang kufur terhadap nikmat-Nya.
2. Makna Sabar
Sabar dalam Islam adalah keteguhan hati dalam menjalani ketaatan, menjauhi kemaksiatan, dan menghadapi ujian hidup dengan penuh keikhlasan.
Sebagaimana dijelaskan Allah SWT dalam Al-Qur'an Surat Az-Zumar ayat 10 Allah SWT berfirman yang berbunyi:
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Artinya: "Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas."(QS. Az-Zumar: 10)
Ayat ini menunjukkan bahwa pahala orang yang sabar sangat besar, bahkan tanpa batasan perhitungan.
BACA JUGA:Menjadi Pribadi yang Lemah Lembut dan Sabar
Dalil-Dalil tentang Syukur dan Sabar
1. Dalil tentang Syukur
Selain QS. Ibrahim: 7, banyak dalil lain yang menekankan pentingnya bersyukur, di antaranya terdapat dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 172 berbunyi:
وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
Artinya: "Dan bersyukurlah kepada Allah, jika kamu benar-benar hanya menyembah kepada-Nya." (QS. Al-Baqarah: 172)
Adapun dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Abu Dawud Nabi Muhammad Rasulullah bersabda berbunyi:
مَنْ لاَ يَشْكُرُ النَّاسَ لاَ يَشْكُرُ اللَّهَ
Artinya: "Barang siapa yang tidak bersyukur kepada manusia, maka ia tidak bersyukur kepada Allah."(HR. Abu Dawud)
Hadist ini mengajarkan bahwa rasa syukur tidak hanya ditunjukkan kepada Allah SWT, akan tetapi juga kepada sesama Manusia.
BACA JUGA:Menahan Amarah dan Memaafkan Kesalahan Orang Lain
2. Dalil tentang Sabar
Allah SWT juga banyak memerintahkan kesabaran dalam Al-Qur'an, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an yang terdapat dalam Surat Al-Baqarah ayat 155-156 yang berbunyi:
وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَٰبَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوٓاْ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَٰجِعُونَ
Artinya: "Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata: 'Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali'." (QS. Al-Baqarah: 155-156)
Dalam Hadist, Nabi Muhammad Rasulullah bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Ahmad berbunyi:
إِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلَاهُمْ، فَمَنْ صَبَرَ فَلَهُ الصَّبْرُ، وَمَنْ جَزِعَ فَلَهُ الْجَزَعُ
Artinya: "Sesungguhnya jika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan menguji mereka. Barang siapa yang bersabar, maka ia mendapatkan pahala kesabaran. Barang siapa yang berkeluh kesah, maka ia mendapatkan azab karena keluhannya." (HR. Ahmad)
BACA JUGA:Momentum Ramadhan: Menjadikan Shalat Sebagai Sarana Mendekatkan Diri kepada Allah SWT
Cara Mengamalkan Syukur dan Sabar
-
Syukur dapat diamalkan dengan:
- Mengakui nikmat Allah SWT dalam hati.
- Mengucapkan hamdalah (Alhamdulillah) sebagai bentuk rasa syukur.
- Menggunakan nikmat sesuai dengan ketentuan syariat, misalnya harta untuk sedekah dan ilmu untuk kebaikan.
-
Sabar dapat diterapkan dengan:
- Bersabar dalam ketaatan (misalnya, menjalankan Shalat lima waktu).
- Bersabar dalam menjauhi maksiat (menahan diri dari godaan Dunia).
- Bersabar dalam menghadapi cobaan (tetap ridha terhadap takdir Allah SWT)
BACA JUGA:Kesabaran Sebagai Bentuk Keimanan
Dari uraian diatas maka dapatlah kita simpulkan bahwa syukur dan sabar adalah dua sifat yang harus dimiliki oleh setiap Muslim. Syukur menjadikan seseorang semakin dekat dengan nikmat Allah SWT, sedangkan sabar menjadikan seseorang kuat dalam menghadapi ujian hidup.
Keduanya adalah tanda ketaqwaan dan kunci kebahagiaan sejati di Dunia dan Akhirat. Rasulullah SAW dan para sahabat telah mencontohkan bagaimana bersyukur dan bersabar dalam berbagai keadaan. Oleh karena itu, marilah kita berusaha untuk mengamalkan kedua sifat mulia ini dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga kita termasuk dalam golongan orang-orang yang selalu bersyukur atas nikmat Allah SWT dan bersabar dalam menghadapi cobaan. Dengan bersyukur, nikmat kita akan bertambah, dan dengan sabar, Allah akan mengangkat derajat kita.
اللهم اجعلنا من الشاكرين والصابرين، ووفقنا لما تحب وترضى
"Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang bersyukur dan bersabar, serta bimbinglah kami kepada apa yang Engkau cintai dan ridai." Aamiin (djl)
Sumber: