Pentingnya Membaca, Memahami, Dan Mengamalkan Al-Qur’an
Reporter:
juliirawan|
Editor:
juliirawan|
Kamis 13-03-2025,11:30 WIB
Radarseluma.disway.id - Pentingnya Membaca, Memahami, Dan Mengamalkan Al-Qur’an--
Radarseluma.disway.id - Al-Qur’an adalah kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk bagi umat Manusia.
Sebagai seorang Muslim, kita tidak hanya diperintahkan untuk membacanya tetapi juga memahami dan mengamalkan isinya dalam kehidupan sehari-hari.
Allah SWT telah menjanjikan pahala besar bagi orang-orang yang membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Qur'an, serta menjadikannya pedoman dalam setiap aspek kehidupan.
Al-Qur’an bukan sekadar kitab Suci yang dibaca tanpa pemahaman, melainkan sumber ilmu dan hidayah yang harus dipelajari dengan sungguh-sungguh, oleh karena itu, dalam pembahasan ini, kita akan menguraikan pentingnya membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an, disertai dengan dalil dari Al-Qur’an dan hadits Nabi Muhammad Rasulullah SAW
Pertama:
Membaca Al-Qur’an
Membaca Al-Qur’an merupakan ibadah yang sangat dianjurkan, bahkan, membaca satu huruf dari Al-Qur’an akan mendatangkan pahala yang besar.
Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Tirmidzi Rasulullah SAW bersabda yang berbunyi:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: "مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ (الم) حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ، وَلَامٌ حَرْفٌ، وَمِيمٌ حَرْفٌ"
Artinya:
“Barang siapa membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur’an), maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan bahwa ‘Alif Lam Mim’ itu satu huruf, tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf.” (HR. Tirmidzi No. 2910)
Dalam Al-Qur'an Allah SWT berfirman dalam Surat Fussilat ayat 45 Allah berfirman yang mana berbunyi:
قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ آمَنُوا هُدًى وَشِفَاءٌ ۖ
Artinya:
“Katakanlah (Muhammad), ‘Al-Qur’an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman.’” (QS. Fussilat: 44)
Dari ayat dan hadits di atas, jelas bahwa membaca Al-Qur’an tidak hanya memberikan pahala tetapi juga membawa ketenangan hati dan menjadi obat bagi jiwa Manusia.
Kedua:
Memahami Al-Qur’an
Setelah membaca Al-Qur’an, seorang Muslim dituntut untuk memahami maknanya agar bisa mengamalkannya dengan benar. Al-Qur’an bukan hanya sekadar bacaan, tetapi juga petunjuk hidup yang harus dipahami dengan baik.
Sebagaimana dijelaskan oleh Allah SWT dalam Al-Qur'an Surat Shad ayat 29 Allah SWT berfirman yang mana berbunyi:
كِتَابٌ أَنزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِّيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُو۟لُوا ٱلْأَلْبَٰبِ
Artinya:
“Ini adalah Kitab (Al-Qur'an) yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah, agar mereka mentadabburi ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran.” (QS. Shad: 29)
Dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Bukhari dan Muslim Rasulullah SAW juga bersabda yang berbunyi:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: "مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ"
Artinya:
“Barang siapa yang Allah kehendaki kebaikan padanya, maka Allah akan menjadikannya faqih (paham) dalam Agama.” (HR. Bukhari No. 71, Muslim No. 1037)
Dari ayat dan hadits di atas, jelas bahwa memahami Al-Qur’an adalah salah satu tanda bahwa seseorang diberikan kebaikan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, kita harus berusaha untuk memahami makna ayat-ayat Al-Qur’an dengan membaca tafsir dan belajar dari ulama.
Ketiga:
Mengamalkan Al-Qur’an
Selain membaca dan memahami Al-Qur’an harus dilanjutkan dengan mengamalkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari. Al-Qur’an adalah pedoman hidup yang harus diterapkan dalam setiap aspek kehidupan, baik dalam ibadah, muamalah, akhlak, maupun hukum.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-An'am ayat 155 berbunyi:
وَهَٰذَا كِتَٰبٌ أَنزَلْنَٰهُ مُبَارَكٌ فَٱتَّبِعُوهُ وَٱتَّقُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Artinya:
“Dan ini (Al-Qur'an) adalah Kitab yang Kami turunkan dengan penuh berkah. Maka ikutilah ia dan bertaqwalah agar kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-An’am: 155)
Ditambahkan oleh Rasulullah SAW dalam Sabdanya dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Muslim yang mana berbunyi:
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ
Artinya:
“Akhlak Rasulullah SAW adalah Al-Qur’an.” (HR. Muslim No. 746)
Dari dalil-dalil di atas, kita dapat mengambil pelajaran bahwa Al-Qur’an harus menjadi pedoman dalam bertindak dan bersikap. Rasulullah SAW adalah contoh nyata dari orang yang mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupannya.
Oleh karena itu, sebagai umatnya, kita juga harus berusaha meneladani beliau dengan menerapkan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Dari penjelasan diatas maka dapatlah kita simpulkan bahwa membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an adalah kewajiban setiap Muslim. Membaca Al-Qur’an memberikan pahala dan ketenangan hati. Memahami Al-Qur’an menjadikan kita lebih dekat dengan Allah dan memahami perintah-Nya. Mengamalkan Al-Qur’an membawa berkah dan menjadikan hidup kita lebih baik.
Allah menjanjikan kebahagiaan Dunia dan Akhirat bagi mereka yang menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidupnya. Oleh karena itu, mari kita terus belajar dan berusaha mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai umat Islam, kita harus selalu menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup, dengan membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an, kita akan mendapatkan keberkahan dan petunjuk dalam menjalani kehidupan.
Semoga Allah memberikan kita kekuatan untuk istiqamah dalam mencintai dan mengamalkan Al-Qur’an.
اللهم اجعل القرآن ربيع قلوبنا ونور صدورنا وجلاء أحزاننا وذهاب همومنا
Artinya:
“Ya Allah, jadikanlah Al-Qur’an sebagai penyejuk hati kami, cahaya dalam dada kami, penghilang kesedihan kami, dan penghapus kegelisahan kami.”
Aamiin ya Rabbal ‘Alamin. (djl)
Sumber:
akhlak rasulullah saw adalah al-qur’an.