Meraih Ampunan Allah di 10 Hari Pertama Ramadhan

Meraih Ampunan Allah di 10 Hari Pertama Ramadhan

Radarseluma.disway.id - Meraih Ampunan Allah di 10 Hari Pertama Ramadhan --

Radarseluma.disway.id - Bulan Suci Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan keberkahan, rahmat, dan ampunan. Allah SWT membuka pintu-pintu Surga dan menutup pintu-pintu Neraka bagi mereka yang menjalankan ibadah dengan ikhlas. Nabi Muhammad Rasulullah SAW bersabda dalam Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Bukhari dan Muslim yang mana berbunyi: 
 
إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ، فُتِحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ، وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ
 
Artinya:
"Jika datang bulan Ramadhan, maka pintu-pintu Surga dibuka, pintu-pintu Neraka ditutup, dan Syetan-setan dibelenggu." (HR. Bukhari No. 3277, Muslim No. 1079)
 
Hadist ini menegaskan bahwa bulan Suci Ramadhan adalah kesempatan besar untuk mendapatkan ampunan Allah SWT, dalam pembagian waktu Ramadhan, Nabi Muhammad Rasulullah SAW menyebutkan bahwa bulan Ramadhan penuh rahmat, ampunan dan pembebasan dari Api Neraka sebagai Rasulullah SAW bersabda yang diriwayatkan oleh Hadits Al Baihaqi yang mana berbunyi: 
 
أَوَّلُهُ رَحْمَةٌ، وَأَوْسَطُهُ مَغْفِرَةٌ، وَآخِرُهُ عِتْقٌ مِّنَ النَّارِ
Artinya:
"Awal bulan Ramadhan adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan dan akhirnya adalah pembebasan dari api Neraka." (HR. Al-Baihaqi)
 
 
Meskipun disebutkan bahwa 10 hari pertama adalah waktu turunnya rahmat, ampunan Allah juga telah terbuka sejak hari pertama, maka dari itu, kita harus berusaha untuk mendapatkan ampunan-Nya dengan memperbanyak ibadah.
 
Cara Meraih Ampunan Allah di 10 Hari Pertama Ramadhan
 
Pertama:
Memperbanyak Taubat dan Istighfar
 
Salah satu cara utama untuk mendapatkan ampunan Allah adalah dengan bertaubat dan beristighfar. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 222 yang mana berbunyi:
 
إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلتَّوَّٰبِينَ وَيُحِبُّ ٱلْمُتَطَهِّرِينَ
 
Artinya: 
"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri." (QS. Al-Baqarah: 222)
 
Dalam Surat lain Allah SWT kembali menegaskan dalam Al-Qur'an Surat Ali Imran ayat 133 yang berbunyi:
 
وَسَارِعُوٓا۟ إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا ٱلسَّمَٰوَٰتُ وَٱلْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
 
Artinya:
"Dan ber segeralah menuju ampunan dari Tuhanmu dan Surga yang luasnya seluas Langit dan Bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa."(QS. Ali 'Imran: 133)
 
 
Taubat yang diterima oleh Allah SWT adalah taubat yang dilakukan dengan sungguh-sungguh, yang disebut sebagai taubat nasuha. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur'an Surat At-Tahrim ayat 8 yang mana berbunyi: 
 
يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ تُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ تَوْبَةًۭ نَّصُوحًۭا
Artinya:
"Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya."(QS. At-Tahrim: 8)
 
Kedua:
Mendirikan Shalat Fardhu dan Sunnah dengan Khusyuk
 
Shalat adalah ibadah utama yang dapat menghapus dosa. 
Nabi Muhammad Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Muslim yang berbunyi: 
 
الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ، وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ، وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ، مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ، إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ
Artinya:
"Shalat lima waktu, dari Jumat ke Jumat berikutnya, dan dari Ramadhan ke Ramadhan berikutnya, adalah penghapus dosa di antara waktu-waktu tersebut jika menjauhi dosa-dosa besar." (HR. Muslim No. 233)
 
Selain Shalat wajib, memperbanyak Shalat Sunnah seperti Shalat Tarawih, Witir, dan Tahajud di bulan Ramadhan akan semakin mendekatkan kita kepada ampunan Allah SWT. 
Nabi Muhammad Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim yang mana berbunyi: 
 
مَن قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِن ذَنْبِهِ
Artinya:
"Barang siapa yang mendirikan Shalat malam di bulan Ramadhan dengan iman dan mengharapkan pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."(HR. Bukhari No. 37, Muslim No. 759)
 
 
Ketiga:
Membaca dan Mentadabburi Al-Qur'an
 
Al-Qur'an adalah kitab yang penuh berkah, terutama diturunkan di bulan Ramadhan. 
Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 185 yang mana berbunyi:
 
شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ
 
Artinya:
"Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an." (QS. Al-Baqarah: 185)
 
Membaca Al-Qur'an akan menjadi syafaat (penolong) di hari Kiamat, sebagaimana Hadits Nabi Muhammad Rasulullah SAW bersabda yang diriwayatkan oleh Hadits Muslim yang mana berbunyi: 
 
اقْرَءُوا الْقُرْآنَ، فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ
Artinya: 
"Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya ia akan datang pada hari Kiamat sebagai syafaat bagi pembacanya." (HR. Muslim No. 804)
 
Keempat:
Memperbanyak Sedekah dan Kebaikan
 
Sedekah di bulan Ramadhan memiliki keutamaan yang luar biasa. Nabi Muhammad Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Tirmidzi yang mana berbunyi: 
 
أَفْضَلُ الصَّدَقَةِ صَدَقَةٌ فِي رَمَضَانَ
 
Artinya:
"Sedekah yang paling utama adalah sedekah di bulan Ramadhan."(HR. Tirmidzi No. 663)
 
Bahkan, memberi makan orang yang berpuasa juga mendapatkan pahala yang besar sebagaimana dijelaskan dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Tirmidzi yang mana berbunyi: 
 
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ، غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
Artinya:;
"Barang siapa yang memberi makanan berbuka kepada orang yang berpuasa, maka dia akan mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa tersebut tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun." (HR. Tirmidzi No. 807)
 
 
Dari penjelasan diatas maka dapatlah kita simpulkan bahwa 10 hari pertama Ramadhan adalah waktu yang penuh rahmat dan kesempatan emas untuk meraih ampunan Allah SWT, dan kita dapat meraihnya dengan memperbanyak istighfar, mendirikan Shalat dengan khusyuk, membaca Al-Qur'an, bersedekah, dan menjaga lisan dari perbuatan dosa.
 
Maka dari itu mari kita manfaatkan bulan Suci Ramadhan ini dengan sebaik-baiknya. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan menjadikan kita hamba yang bertaqwa. Aamiin. (djl) 
 

Sumber: