Tafsir Ayat 3 - 4 Surat Al Bayyinah Pat Dua
Reporter:
juliirawan|
Editor:
juliirawan|
Kamis 13-02-2025,11:00 WIB
Radarseluma.disway.id - tafsir ayat 3-4 surat Al Bayyinah --
Radarseluma.disway.id - Surat Al- Bayyinah adalah Surat ke 98 dalam Al-Qur'an. Surat Al-baiyinah ini terdiri dari 8 ayat. Nama Surat ini Al-Bayyinah yang berarti bukti yang nyata yang diambil dari ayat pertama.Nama lain yakni Surat Al-Qayyimah yang terambil dari bunyi terakhir ayat ketiga. Nama lainnya lagi adalah Al-Bariyyah yang terambil dari ayat 6 dan 7.
Mayoritas para ulama Mufassir berpendapat Surat Al-baiyinah ini Madaniyah. Sebab Surat Al-Baiyinah ini menerangkan tentang Ahlul Kitab. Sementara interaksi dengan Ahlul Kitab baru terjadi saat di Madinah.
Demikian pula metode pentahapan dalam menjelaskan hakikat sejarah dan keimanan dalam Surat ini.
Namun ada pula ulama yang berpendapat bahwa Surat ini Makkiyah.
Berikut bunyi Surat Al-Bayyinah yang terdiri dari 8 ayat yang mana berbunyi:
لَمْ يَكُنِ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ مُنْفَكِّينَ حَتَّى تَأْتِيَهُمُ الْبَيِّنَةُ رَسُولٌ مِنَ اللَّهِ يَتْلُو صُحُفًا مُطَهَّرَةً فِيهَا كُتُبٌ قَيِّمَةٌ وَمَا تَفَرَّقَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَةُ وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا أُولَئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ إِنَّ الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ جَزَاؤُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ذَلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّه
Artinya:
Orang-orang Kafir yakni Ahli Kitab dan orang-orang Musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (Agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata. (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al-Quran), di dalamnya terdapat (isi) Kitab-kitab yang lurus.
Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan Al-Kitab (kepada mereka) melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata. Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) Agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan Shalat dan menunaikan Zakat dan yang demikian itulah Agama yang lurus. Sesungguhnya orang-orang yang Kafir yakni Ahli Kitab dan orang-orang yang Musyrik (akan masuk) ke Neraka Jahannam mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk Makhluk. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal Saleh, mereka itu adalah sebaik-baik Makhluk. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah Surga ‘Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya.
Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya. (QS Al-baiyinah 1-8)
Di Part Satu kita sudah membahas dan mengupas tafsir Surat Al-Bayyinah dari ayat 1 hingga ayat 2 kali ini kita sambung ke ayat ke tiga berikut tafsir nya:
Tafsir ayat 3 Surat Al Bayyinah berbunyi:
فِيهَا كُتُبٌ قَيِّمَةٌ
Artinya:
"Di dalamnya terdapat (isi) Kitab-kitab yang lurus" (QS Al-Baiyinah 3)
Kata Kutub (كتب) berasal dari Kataba (كتب) yang artinya menetapkan, di dalam Al-Qur’an, banyak ketetapan, misalnya ketetapan tentang Puasa: Kutiba ‘alaikumush shiyam. Kutub juga merupakan bentuk Jamak dari Kitab (كتاب) yang artinya buku. Al-Qur’an membenarkan Kitab-kitab sebelumnya. Di dalam Al-Qur’an ada kandungan Kitab-kitab sebelumnya.
Kata Qayyimah (قيمة) berasal dari kata qawama (قوم) yang artinya berdiri tegak lurus, banyak makna qayyimah namun semuanya bermuara pada kesempurnaan atau sempurna memenuhi seluruh kriteria yang dibutuhkan.
Dengan demikian, Kutubun Qayyimah adalah Kitab-kitab Suci sebelumnya yang otentik, yang belum diubah.
Al-Qur’an sendiri merupakan Kitab yang Qayyimah, yang sempurna dan lurus tanpa ada kebengkokan di dalamnya.
Sebagaimana firman Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Kahfi ayat 1 berbunyi:
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَى عَبْدِهِ الْكِتَابَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَهُ عِوَجًا
Artinya:
"Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al Kitab (Al-Quran) dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya" (QS. Al Kahfi: 1)
Tafsir ayat 4 Surat Al Bayyinah berbunyi:
وَمَا تَفَرَّقَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَةُ
Artinya:
"Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan Al Kitab (kepada mereka) melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata" (QS Al-Baiyinah 4)
Setelah datangnya Nabi Muhammad Rasulullah SAW yang merupakan Al-Bayyinah sebagaimana yang mereka ketahui ciri-ciri sebelumnya, mereka pun terpecah, ada di antara mereka yang beriman, ada pula yang Kafir.
Sayyid Qutb menjelaskan panjang lebar sejarah Ahlul Kitab yang suka berselisih setelah turunnya Nabi Muhammad Rasulullah SAW yang mereka harapkan. Saat Nabi Isa AS diutus, mereka mengaku pengikut Nabi Musa AS dan tidak mau beriman kepada Nabi Isa AS. Setelah Rasulullah Muhammad diutus, mereka juga berbuat demikian.
Berpecahnya Ahlul Kitab ini perihalnya sama sebagaimana yang Allah SWT sebutkan dalam Al-Qur'an Surat Ali Imran ayat 105 Allah SWT firman-Nya yang berbunyi:
وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ تَفَرَّقُوا وَاخْتَلَفُوا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْبَيِّنَاتُ وَأُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
Artinya:
"Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat" (QS. Ali Imran: 105)
Di Part Dua ini kita membahas tafsir ayat tiga dan empat yang sebenarnya sudah ada tafsir ayat satu dan dua dan untuk tafsir selanjutnya kita ikuti di Part tiga jangan sampai terlewatkan ya, Bersambung Part Tiga (djl)
Sumber: