Zakat: Bekal Suci Menyempurnakan Ibadah Ramadhan

Zakat: Bekal Suci Menyempurnakan Ibadah Ramadhan

Radarseluma.disway.id - Zakat: Bekal Suci Menyempurnakan Ibadah Ramadan--

Radarseluma.disway.id - Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang memiliki kedudukan penting dalam kehidupan seorang Muslim. Ia bukan sekadar kewajiban, tetapi juga bentuk penyucian harta dan jiwa. Terlebih dalam bulan Ramadan, zakat semakin ditekankan karena memiliki keterkaitan erat dengan penyempurnaan ibadah puasa. Selain itu, zakat juga menjadi sarana untuk menegakkan keadilan sosial dan membantu kaum yang membutuhkan.
 
Dalam Al-Qur’an dan Hadist, zakat disebutkan sebagai kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap Muslim yang telah memenuhi syarat. Zakat tidak hanya mendatangkan keberkahan bagi individu yang menunaikannya, tetapi juga bagi masyarakat secara luas. Oleh karena itu, memahami zakat dan hikmah yang terkandung di dalamnya merupakan bagian dari kesempurnaan ibadah seorang Muslim, terutama di bulan Ramadhan.
 
 
Makna dan Hukum Zakat
 
Secara bahasa, zakat berarti "bersih," "suci," "bertambah," dan "berkah." Dalam konteks syariat, zakat adalah sejumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh seorang Muslim untuk diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya sesuai dengan ketentuan syariat Islam.
 
Zakat diwajibkan bagi umat Islam sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 43 yang mana berbunyi: 
 
وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ
Artinya:
"Dan dirikanlah Shalat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk." (QS. Al-Baqarah: 43)
 
Dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Bukhari dan Muslim Nabi Muhammad Rasulullah  bersabda yang berbunyi: 
 
بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ، وَإِقَامِ الصَّلَاةِ، وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ، وَحَجِّ الْبَيْتِ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ
Artinya: 
"Islam dibangun di atas lima perkara: bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan salat, menunaikan zakat, menunaikan haji, dan berpuasa di bulan Ramadhan." (HR. Bukhari dan Muslim)
 
Jenis-Jenis Zakat
Zakat dalam Islam terbagi menjadi dua jenis: 
 
Pertama: Zakat Fitrah
 
Dikeluarkan sebelum salat Idul Fitri agar ibadah Puasa lebih sempurna dan sebagai bentuk kepedulian kepada fakir miskin agar mereka juga dapat merayakan hari raya dengan bahagia.
Besaran zakat fitrah setara dengan 2,5 kg atau 3,5 liter makanan pokok seperti beras, gandum, atau kurma.
Zakat ini wajib dikeluarkan oleh setiap Muslim, baik laki-laki maupun perempuan, tua maupun muda, bahkan bayi yang lahir sebelum hari raya Idulfitri.
 
Kedua: Zakat Mal
 
Zakat yang dikenakan pada harta tertentu yang telah mencapai nisab (batas minimal harta wajib zakat) dan haul (telah dimiliki selama satu tahun).
Contohnya zakat emas dan perak, zakat perdagangan, zakat pertanian, zakat peternakan, dan zakat profesi.
 
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Ma'arij ayat 24-25 mengenai Zakat Mal yang mana berbunyi: 
 
وَالَّذِينَ فِي أَمْوَالِهِمْ حَقٌّ مَعْلُومٌ، لِلسَّائِلِ وَالْمَحْرُومِ
Artinya:
"Dan orang-orang yang di dalam hartanya ada hak yang tertentu, bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak mendapat bagian." (QS. Al-Ma'arij: 24-25)
 
 
Hikmah Zakat di Bulan Ramadan
Menyempurnakan Ibadah Puasa
 
Zakat, khususnya zakat fitrah, berfungsi sebagai penyuci bagi orang yang berpuasa dari dosa dan kesalahan kecil yang mungkin terjadi selama Ramadhan.
 
Nabi Muhammad Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Abu Dawud dan Ibnu Majah yang mana berbunyi: 
 
طُهْرَةٌ لِلصَّائِمِ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ وَطُعْمَةٌ لِلْمَسَاكِينِ
Artinya:
"Zakat fitrah itu sebagai penyuci bagi orang yang berpuasa dari kata-kata yang sia-sia dan kotor, serta sebagai makanan bagi orang-orang miskin." (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)
 
Menumbuhkan Rasa Empati dan Solidaritas Sosial
 
Dengan membayar zakat, seorang Muslim dilatih untuk peduli terhadap orang lain, terutama mereka yang kurang beruntung. Islam mengajarkan keseimbangan dalam kehidupan sosial dengan menghapus kesenjangan ekonomi antara yang kaya dan miskin.
 
Menghindarkan dari Sikap Kikir dan Cinta Dunia Berlebihan
Harta yang tidak dizakati bisa menjadi penyebab kesengsaraan di akhirat. Rasulullah SAW memperingatkan dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Muslim berbunyi: 
 
مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ
Artinya: 
"Sedekah tidak akan mengurangi harta." (HR. Muslim)
 
 
Mendapat Keberkahan dan Keutamaan di Dunia dan Akhirat
 
Allah SWT menjanjikan balasan berlipat ganda bagi orang yang menunaikan Zakat dengan ikhlas sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 261 yang berbunyi: 
 
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ
Artinya:
"Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji." (QS. Al-Baqarah: 261)
 
 
Dari penjelasan diatas maka dapatlah kita simpulkan bahwa Zakat adalah kewajiban yang memiliki banyak manfaat, baik secara individual maupun sosial. Dalam konteks Ramadhan, zakat berperan sebagai penyempurna ibadah puasa dan penyuci jiwa dari kekhilafan. Selain itu, zakat juga menjadi instrumen pemerataan ekonomi yang mencegah terjadinya ketimpangan sosial.
 
Sebagai Muslim, kita harus memahami bahwa zakat bukan sekadar kewajiban, tetapi juga bentuk ketaatan dan kepedulian sosial. Dengan menunaikan zakat dengan ikhlas, kita tidak hanya membersihkan harta dan diri, tetapi juga turut berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan penuh berkah.
 
Di bulan Ramadan yang penuh berkah ini, mari kita tingkatkan kepedulian dengan menunaikan zakat sesuai dengan tuntunan syariat. Dengan menyalurkan zakat kepada yang berhak, kita tidak hanya mendapatkan pahala yang besar, tetapi juga meraih ridha Allah SWT. Semoga kita semua termasuk hamba-hamba-Nya yang istiqamah dalam menunaikan zakat dan mendapatkan keberkahan di dunia serta Akhirat. Aamiin. (djl)

Sumber: