Inilah Penjelasan Tafsir Surat Az- Zalzalah Ayat 5-8 Ayoo Kita Simak Part Dua
Reporter:
juliirawan|
Editor:
juliirawan|
Selasa 11-02-2025,14:35 WIB
Radarseluma.disway.id - penjelasan tafsir Surat Al-Zalzalah ayat 5-8--
Radarseluma.disway.id - Surat Al-Zalzalah tergolong dalam Surat Madaniyah menurut Ibnu Abbas dan Qatadah, sedangkan menurut Ibnu Masud dan Atha' tergolong surat Makiyah. Surat Al-Zalzalah diturunkan setelah surat An-Nisa', terdiri atas delapan ayat sebagaimana Allah SWT berfirman yang berbunyi:
إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا وَقَالَ الْإِنْسَانُ مَا لَهَا يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَى لَهَا يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتًا لِيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ
Artinya:
"Apabila Bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat). Dan Bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya. Dan manusia bertanya: “Mengapa Bumi (menjadi begini)?” Pada hari itu Bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat Dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar Dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula. (QS Az-Zalzalah 1-8)
Nah dalam kesempatan ini kita akan membahas tentang tafsir-tafsir Surat Al Zalzalah dan kali ini di ambil dari tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Fi Zhilalil Quran, Tafsir Al Azhar, Tafsir Al Munir dan Tafsir Al Misbah. Ia bukan tafsir baru melainkan ringkasan kompilasi dari tafsir-tafsir tersebut, juga ditambah dengan referensi lain seperti Awwal Marrah At-Tadabbar Al-Qur’an dan Khawatir Qur’aniyah.
Tafsir Surat Al Zalzalah ayat 5 berbunyi:
بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَى لَهَا
Artinya:
"Karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya":(QS. Al Zalzalah: 5)
Bumi bisa menceritakan beritanya karena Allah-lah yang memerintahkan dan mengizinkannya. “Yakni Tuhannya telah berfirman kepada bumi ‘berbicaralah kamu’ maka bumi pun dapat berbicara,” kata Ibnu Abbas menjelaskan.
Tafsir Surat Al Zalzalah ayat 6 berbunyi:
يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتًا لِيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ
Artinya:
"Pada hari itu Manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka" (QS. Al Zalzalah: 6)
Kata yashdur (يصدر) artinya keluar dari satu tempat berkumpul, baik untuk kembali ke tempat semula maupun menuju tempat lain.
Ibnu Katsir menjelaskan, Manusia kembali dari mauqif hisab (tempat penghisaban) dalam keadaan bercerai-berai dan bermacam-macam.
Ada yang celaka, ada yang berbahagia. Yang celaka, karena melihat balasan amal mereka memasukkan ke neraka. Yang berbahagia, karena melihat balasan amal mereka memasukkan ke Surga.
Tafsir Surat Al Zalzalah ayat 7 berbunyi:
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ
Artinya:
"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat Dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya_ (QS. Al Zalzalah: 7)
Kata Dzarrah (ذرة) digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang terkecil. Semut kecil pada awal kehidupannya disebut Dzarrah, biji sawi juga disebut dzarrah, debu yang terlihat saat cahaya matahari menerobos melalui celah atau jendela juga disebut Dzarrah.
Kata yarah (يره) berasal dari kata ra’a (رأى) yang artinya melihat. Awalnya adalah melihat dengan mata kepala. Namun kata ini juga berarti mengetahui.
Amal kebaikan sekecil apa pun, di akhirat nanti akan terlihat balasannya. Dan amal di sini tak hanya berupa perbuatan fisik tetapi juga pekerjaan hati termasuk niat.
Rasulullah SAW mengingatkan umatnya untuk tidak menyepelekan amal kebaikan sekecil apa pun.
لاَ تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ
Artinya:
"Jangan sekali-kali kamu meremehkan sesuatu pun dari kebaikan meskipun hanya menyambut saudaramu dengan wajah yang berseri-seri" (HR. Muslim)
اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ
Artinya"
"Hindarilah Neraka, sekalipun dengan (menyedekahkan) sebutir kurma" (HR. Bukhari)
فَلْيَتَّقِيَنَّ أَحَدُكُمُ النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ ، فَإِنْ لَمْ يَجِدْ فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ
Artinya:
"Maka hendaklah kalian menghindari neraka, sekalipun dengan (menyedekahkan) sebutir kurma. Jika tidak mampu, maka dengan mengucapkan kalimat thayyibah" (HR. Bukhari)
Tafsir Surat Al Zalzalah ayat 8 yang berbunyi:
وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ
Artinya:
"Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar Dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula" (QS. Al Zalzalah: 8)
Demikian pula amal keburukan sekecil apa pun, di akhirat nanti akan terlihat balasannya. Rasulullah SAW mengingatkan umatnya untuk tidak meremehkan dosa, meskipun itu dosa kecil.
يَا عَائِشَةُ إِيَّاكِ وَمُحَقَّرَاتِ الأَعْمَالِ فَإِنَّ لَهَا مِنَ اللَّهِ طَالِبًا
Artinya:
"Hai Aisyah, jauhilah dosa-dosa kecil, karena sesungguhnya kelak Allah akan menuntutnya" (HR. Ibnu Majah, Ad Darimi dan Ibnu Hibban)
إِيَّاكُمْ وَمُحَقَّرَاتِ الذُّنُوبِ فَإِنَّهُنَّ يَجْتَمِعْنَ عَلَى الرَّجُلِ حَتَّى يُهْلِكْنَهُ
Artinya"
Hindarilah dosa-dosa kecil, karena sesungguhnya dosa-dosa kecil itu bila menumpuk pada diri seseorang, niscaya ia akan membinasakannya" (HR. Ahmad dan Baihaqi)
Itulah beberapa penjelasan tafsir-tafsir Surat Az Zalzalah yang mana terdiri dari 8 ayat yang sudah
Radarseluma.disway.id jelaskan yang terbagi di dua edisi namun demikian jika ada kekeliruan mohon kiranya untuk dapat diluruskan agar tidak menjadi kekeliruan. (djl) Tamat
Sumber: