Inilah Penjelasan Tafsir Surat Al- Zalzalah Ayat 1-4 Ayoo Kita Simak Part Satu

Inilah Penjelasan Tafsir Surat Al- Zalzalah Ayat 1-4 Ayoo Kita Simak Part Satu

Radarseluma.disway.id - Penjelasan Tafsir Surat Al-Zalzalah ayat 1-4--

Radarseluma.disway.id - Surat Al-Zalzalah tergolong dalam Surat Madaniyah menurut Ibnu Abbas dan Qatadah, sedangkan menurut Ibnu Masud dan Atha' tergolong surat Makiyah. Surat Al-Zalzalah diturunkan setelah surat An-Nisa', terdiri atas delapan ayat sebagaimana Allah SWT berfirman yang berbunyi: 
 
إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا  وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا  وَقَالَ الْإِنْسَانُ مَا لَهَا  يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا  بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَى لَهَا  يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتًا لِيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ  فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ  وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ
 Artinya:
"Apabila Bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat). Dan Bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya. Dan manusia bertanya: “Mengapa Bumi (menjadi begini)?” Pada hari itu Bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat Dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar Dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula. (QS Az-Zalzalah 1-8)
 
 
Nah dalam kesempatan ini kita akan membahas tentang tafsir-tafsir Surat Al Zalzalah dan kali ini di ambil dari tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Fi Zhilalil Quran, Tafsir Al Azhar, Tafsir Al Munir dan Tafsir Al Misbah. Ia bukan tafsir baru melainkan ringkasan kompilasi dari tafsir-tafsir tersebut, juga ditambah dengan referensi lain seperti Awwal Marrah At-Tadabbar Al-Qur’an dan Khawatir Qur’aniyah.
 
Tafsir Surat Al Zalzalah ayat 1 berbunyi:
إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا
Artinya:
"Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat)"(QS Al-Zalzalah 1)
 
Kata Idzaa (إذا) digunakan Al-Qur'an untuk sesuatu yang pasti akan terjadi. Berbeda dengan kata in (إن) yang biasa digunakan untuk sesuatu yang belum atau jarang terjadi. 
Dengan demikian, ayat ini mengisyaratkan bahwa keguncangan Bumi ini pasti terjadi.
 
Ibnu Abbas menafsirkan ayat ini, yakni Bumi bergerak dan bergetar di bagian bawahnya hingga menimbulkan Gempa yang dahsyat.
 
Tafsir Surat Al Zalzalah ayat 2 berbunyi 
وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا
Artinya:
"Dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya" (QS. Al Zalzalah: 2)
 
Pengulangan kata Al ardl (الأرض) pada ayat kedua ini menunjukkan bahwa guncangan atau Gempa ini terjadi di seluruh wilayah Bumi. 
Bukan hanya sebagian wilayah sebagaimana Gempa Bumi yang kita ketahui saat ini.
 
Ibnu Katsir mengatakan bahwa sebagian ulama salaf menafsirkan, Bumi mengeluarkan orang-orang mati dari dalam perutnya. Sebagaimana firman Allah SWT yang berbunyi:
 
وَإِذَا الْأَرْضُ مُدَّتْ . وَأَلْقَتْ مَا فِيهَا وَتَخَلَّتْ
 
Artinya:
"Dan apabila Bumi diratakan, dan dilemparkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong" (QS. Al Insyiqaq: 3-4)
 
Sayyid Qutb dalam Tafsir Fi Zhilalil Quran menjelaskan, hari itu adalah hari Kiamat. Bumi bergetar dan berguncang dengan sekeras-kerasnya sehingga apa yang terkandung di dalamnya termuntahkan seluruhnya, baik yang berupa jasad-jasad berbagai makhluk maupun barang tambang, seakan-akan dengan termuntahkan nya semua itu, Bumi menjadi ringan dari beban-beban berat yang dikandungnya selama ini.
 
Tafsir Surat Al Zalzalah ayat 3 berbunyi:
وَقَالَ الْإِنْسَانُ مَا لَهَا
Artinya:
"Dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (menjadi begini)?” (QS. Al Zalzalah: 3)
 
Manusia bertanya-tanya keheranan. Mereka heran mengapa terjadi guncangan hebat dan gempa dahsyat padahal sebelumnya Bumi tenang-tenang saja. Manusia hidup nyaman di atasnya. Namun sekarang Bumi berguncang hebat dan mengeluarkan semua isinya.
 
Tafsir Surat Al Zalzalah ayat 4 berbunyi: 
يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا
Artinya:
"Pada hari itu bumi menceritakan beritanya" (QS. Al Zalzalah: 4)
 
Pertanyaan dan keheranan itu tidak berlangsung lama. Ia segera terjawab karena pada hari itu Bumi menyampaikan beritanya, yakni mengenai sebab keguncangan dahsyat tersebut.
 
Bumi juga memberitakan apa yang terjadi di atas permukaanya yaitu tentang perbuatan Manusia. Rasulullah SAW  bersabda sehubungan dengan ayat ini:
 
فَإِنَّ أَخْبَارَهَا أَنْ تَشْهَدَ عَلَى كُلِّ عَبْدٍ أَوْ أَمَةٍ بِمَا عَمِلَ عَلَى ظَهْرِهَا أَنْ تَقُولَ عَمِلَ كَذَا وَكَذَا يَوْمَ كَذَا وَكَذَا قَالَ فَهَذِهِ أَخْبَارُهَا
 
Artinya"
“Sesungguhnya berita Bumi adalah bila ia mengemukakan persaksian terhadap setiap hamba laki-laki dan perempuan tentang apa yang telah dikerjakannya di atas permukaannya. Bumi mengatakan bahwa Fulan telah mengerjakan anu dan anu di hari anu, demikianlah yang dimaksud dengan beritanya.” (HR. Tirmidzi dan Ahmad, menurut Tirmidzi hasan shahih)
 
Sebagian ulama mengatakan bahwa akhbaarahaa (أخبارها) tidak berarti Bumi berbicara, tetapi memberikan isyarat yang dengannya Manusia tahu apa makna beritanya. 
Sebagaimana lampu merah memberitakan harus berhenti dan lampu hijau memberitakan harus jalan.
 
Itulah beberapa penjelasan tafsir-tafsir Surat Al Zalzalah dalam kesempatan ini kita baru mengupas tafsir Surat Al- Zalzalah dari ayat satu hingga ayat empat dan untuk beberapa ayat lagi akan kita sambung di Part Dua Bersambung (djl)

Sumber: