Musim Hujan, Petani Karet Terancam Nganggur Selama 2 Bulan
Petani karet--
LUBUK SANDI - Haliyan (68) petani karet warga Desa Dusun tengah Kecamatan Lubuk Sandi, mengutarakan keluhannya selam hampir 2 Minggu ini. Pasalnya selama hampir 2 Minggu tidak bisa menyadap karet karena hujan deras yang terus mengguyur Kabupaten Seluma, karena hal tersebut batang karet menjadi basah, sehingga mayoritas petani karet abses nyadap selama 2 Minggu.
"Sudah hampir 2 Minggu pak, kadang percuma menyadap karet. Pagi nyadap siang hujan, jadi getah karet yang baru disadap sudah bercampur dengan air" jelas Haliyan, Jumat (6/12).
Dijelaskannya lagi, harga getah karet sebenarnya sudah mulai mengalami kenaikan. Harga saat ini Rp 11 ribu per kg.
BACA JUGA:Gus Miftah Pejabat Prabowo Pertama yang Mundur dari Jabatan, Usai Olok Olok Penjual Teh
BACA JUGA:Legenda Gunung Klabat Jejak Dewa di Minahasa Sulawesi Utara
" Kalau harga sudah mulai naik, kini Rp 11 ribu. Tapi percuma saja harga naik kalau musim hujan terus" keluhnya.
Sementara itu, prediksi cuaca dari BMKG puncak musim hujan sampai awal Januari 2025. Kalau benar hal itu terjadi selama 2 bulan lebih petani karet tidak bisa menyadap.
Sumber: