Nabi Ilyas AS Kata nya Masih Hidup Hingga Hari...?? Yuk Cari Tau Gimana Bisa.
Reporter:
juliirawan|
Editor:
juliirawan|
Jumat 13-09-2024,15:04 WIB
Kajian Islam. Nabi Ilyas AS masih hidup hingga saat ini di angkat Allah SWT ke langit --
Kajian Islam. Radar Seluma. Disway.id - Setiap insan yang bernyawa pasti mengalami kematian mulai dari Manusia, Jin, Syetan maupun Binatang dan tumbuh-tumbuhan semua nya ketika tiba ajalnya pasti akan mati.
Sedangkan Imam Bukhari ditanya tentang Al-Khidir dan Ilyas, apakah keduanya masih hidup? Maka beliau menjawab,
“Bagaimana hal itu terjadi?” Nabi SAW telah bersabda, “Tidaklah akan hidup sampai seratus tahun lagi bagi orang-orang yang berada di muka bumi ini.” (HR Bukhari-Muslim) .
Banyak imam lainnya yang ketika ditanya tentang hal itu, maka mereka menjawab dengan menggunakan Al-Qur'an sebagai dalil.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al Anbiya ayat 34 berbunyi:
وَمَا جَعَلْنَا لِبَشَرٍ مِّنْ قَبْلِكَ الْخُلْدَۗ اَفَا۟ىِٕنْ مِّتَّ فَهُمُ الْخٰلِدُوْنَ
Artinya:
“Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusia pun sebelum kamu (Muhammad), maka jika kamu mati apakah mereka akan kekal?” (QS Al-Anbiyaa': 34).
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah ditanya tentang hal itu, maka beliau menjawab, “Andaikata Al-Khidir masih hidup, tentulah ia wajib mendatangi Nabi SAW dan berjihad bersamanya, serta belajar darinya.” Nabi SAW telah bersabda ketika perang Badar, “Ya Allah, jika pasukan ini binasa, niscaya Engkau tidak disembah di bumi.”
Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Surat Al Anbiya ayat 35 yang berbunyi:
كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَنَبْلُوْكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۗوَاِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ
Artinya:
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan" (QS. Al Anbiya 35)
Namun dari dikisahkan bahwa Nabi Ilyas AS dipercaya masih hidup hingga sekarang, di kisahkan ketika azab yang didatangkan Allah SWT kepada kaumnya yang tidak beriman berupa kekeringan panjang dan kaum Nabi Ilyas AS berupaya melaksanakan ritual agar hujan turun namun hingga 3 tahun ternyata hutan tidak turun-turun sehingga terjadi kemarau panjang dan kekeringan kemudian Nabi Ilyas AS berdoa kepada Allah dan seketika hujan turun atas izin Allah SWT akibat itu sebagian mereka beriman namun sebagian tetap ingkar dan justru memfitnah hal itu merupakan sihir sehingga membuat mereka dendam kepada Nabi Ilyas AS dan Nabi Ilyas AS lari kesebuah Goa bersama pengikutnya yang beriman.
Nabi Ilyas AS juga memiliki seorang murid yang setia, yakni bernama Ilyasa yang juga akan menjadi salah satu Nabi yang diimani oleh umat Muslim.
Nabi Ilyas AS yang dipercaya masih hidup ini diriwayatkan ketika ajalnya tiba, Nabi Ilyasa AS meneruskan perjalanan dakwah Nabi Ilyas AS namun Nabi Ilyas AS justru bersedih dan menolak Malaikat Izrail untuk mencabut nyawanya.
Malaikat Izrail kemudian bertanya alasan Nabi Ilyas AS tidak mau diambil nyawanya. Nabi Ilyas AS mengatakan bahwa dirinya merasa malu karena belum banyak berzikir untuk Allah SWT. Nabi Ilyas AS bahkan meminta agar nyawanya diambil saat hari akhir tiba karena Nabi Ilyas AS khawatir tidak ada yang berzikir untuk Allah SWT sampai akhir zaman.
Mendengar hal itu, Allah SWT pun mengabulkan permintaan Nabi Ilyas AS yakni menangguhkan kematiannya.
Namun, riwayat lain menyebutkan bahwa Nabi Ilyas AS tidak berada di bumi, melainkan diangkat ke langit.
Begitulah kisah Nabi Ilyas yang disebutkan masih hidup hingga hari ini untuk berzikir kepada Allah SWT.
Ada banyak pelajaran yang dapat diambil dari kisah Nabi Ilyas AS diantaranya kita diajarkan untuk teguh dalam berdoa kepada Allah SWT seperti hal nya yang dilakukan oleh Nabi Ilyas AS di mana ketika Nabi Ilyas AS berdoa untuk kaumnya walaupun kala itu kaumnya masih ingkar terhadap ajaran tauhid yang dibawanya.
Teguh dalam menegakkan ajaran Allah SWT dan kebenaran, di mana Nabi Ilyas AS tetap menegakkan semua ajaran Allah SWT meskipun beliau menghadapi tantangan dan perlawanan dari Bani Israil yang belum beriman.
Selain itu tabah dan sabar dalam menghadapi hal yang kurang menyenangkan seperti difitnah di caci oleh umatnya dan apa yang di harapkan tidak sesuai dengan harapan namun Nabi Ilyas tetap berjuang untuk mengenakan kalimat tauhid kepada umatnya.(djl)
Sumber: