Keluhan Mahasiswa KKN di Air Latak Jadi Viral, Kades Tersudut, Begini Tanggapan Kades

Keluhan Mahasiswa KKN di Air Latak Jadi Viral,  Kades Tersudut, Begini Tanggapan Kades

Kades Air Latak Seluma--

Diceritakan Kepala Desa, bermula dari Selasa (2/7) sekitar Pukul 19.00 WIB. Dimana pada saat itu mahasiswa tersebut berpamitan dengan kepala desa dan mengatakan bahwa mereka terganggu. Dalam kesempatan tersebut, mahasiswa mengaku kepada kepala desa, bahwa ada 3 point. Yakni mengenai rumah yang digedor ketika tengah malam, kabel motor yang diputuskan dan pipa ledeng yang patah.

 

BACA JUGA:5 Smarphone Terkencang Dengan Daya Tahan Baterai Paling Lama di Tahun 2024

 

Atas adanya 3 point laporan yang dikeluhkan. Kepala Desa Air Latak mengaku bukan tidak bertindak. Namun berselang 1 jam dari keluhan disampaikan. Mahasiswa tersebut langsung pergi dari desa. Saat itu mobil juga sudah disiapkan untuk berangkat pergi. Terlebih lagi kejadian yang disampaikan tersebut tidak diketahui kapan terjadi. Karena seharusnya jika sudah lama. Maka seharusnya langsung disampaikan pada saat itu juga agar dapat cepat ditindaklanjuti.

 

"Bagaimana mau menindaklanjuti. Sedangkan mereka menyampaikan keluhan 1 jam sebelum mereka pergi. Tiba-tiba sekarang viral pernyataan yang memojokkan desa. Padahal saat kejadian berlangsung, mereka tidak menyampaikannya," terangnya.

 

Dengan adanya keluhan Mahasiswa KKN tersebut. Membuat situasi di Desa Air Latak sedang tidak baik baik saja. Karena viralnya permasalahan ini. Hingga nama Desa Air Latak menjadi tercoreng. Yang ditakutkan kepala desa, ada banyak mahasiswa di Bengkulu yang merupakan warga Desa Air Latak. Otomatis dengan viralnya hal ini membuat mereka menjadi di bully oleh teman kampusnya. Padahal menurutnya permasalahan ini bisa diselesaikan apabila mahasiswa KKN UINFAS bersabar dan cepat melaporkan.

 

BACA JUGA:Inilah 5 Kutukan Allah SWT Terhadap Kaum Yahudi Diabadikan Dalam Al-Qur'an

BACA JUGA:Wabup Bengkulu Selatan Dorong Pembentukan Bank Sampah

"Saya siap pasang badan jika benar saya tidak bertanggungjawab. Saat ini kami masih terbuka untuk berdamai, kami tidak ingin adanya perseteruan dan diharapkan segera selesai," pungkasnya.(ctr)

 

Sumber: