Dikbud Bengkulu Selatan Dampingi Siswi yang Alami Kekerasan

 Dikbud Bengkulu Selatan Dampingi Siswi yang Alami Kekerasan

Zero Kurniawan Kabid bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bengkulu Selatan--

BENGKULU SELATAN, radarseluma.disway.id - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) BS berikan pendampingan akibat tindakan kekerasan yang dialami siswa SD yang mengalami kekerasan atas nama Farel (9) warga Desa Padang Jawi Kecamatan Bungas Mas hingga mendapatkan perawatan intensip di RS Palembang atas tindakan kekerasan dari oknum penjaga sekolah SDN 31 BS, berinisial De.

 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bengkulu Selatan (BS), Novianto S.Sos M.Si melalui Kabid bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Zero Kurniawan S.Sos mengatakan pihaknya sudah memanggil Kepala SDN 31 BS, Alamsyah SPd yakni mencari tahu duduk permasalahan dari peristiwa penganiayaan yang dialami Farel yang dilakukan pelaku inisial De.

 

"Sudah dipanggil Kepala SD tempat Farel bersekolah dua minggu lalu. Dalam pemanggilan tersebut guna mendengarkan atas kejadian menimpah Farel selaku korban,"ungkap Zero.

 

Dikatakan Zero, terkait hal tersebut Kepala Dikbud BS Novianto juga telah mendatangi sekolah dan juga menyampaikan bahwa Dikbud akan memberikan pendampingan kepada Farel korban kekerasan yang dialaminya. Sebab, Farel dikabarkan bukan hanya mengalami luka serius pada bagian dadanya juga harus dilarikan ke RS di Kota Palembang, selain mengalami teroma yang  serius akibat tindakan yang dialami.

BACA JUGA:Mitsubishi Pajero Sport SUV Baru Segera Memasuki Pasar Otomotif di Indonesia dengan Model Baru

BACA JUGA: Dapatkan Tiket Timnas Garuda Menuju Piala Dunia, Ada di Bank Mandiri

"Sudah ada yang ke lapangan untuk memantau dan melakukan pengawasan,"ucap Zero.

 

Zero juga menyampaikan apa yang dilakukan penjaga sekolah yang berstatus honorer telah dilaporkan kepada aparat penegak hukum (APH) oleh pihak keluarga korban. Sementara kita Dikbud sudah mengistirahatkan pelaku guna menjaga situasi agar selalu kondusif.

 

"Penjaga sekolah yang berstatus honorer sudah diisterahatkan setelah kejadian penganiayaan,"jelas Zero.

Sumber: