Antara Seluma Alap Dan Seluma Emas? Erwin Atau Teddy???

Antara Seluma Alap  Dan Seluma Emas? Erwin Atau Teddy???

Pilkada Seluma 2024--

 

Beberapa waktu lalu sempat dikabarkan bahwa Bupati Erwin dan Wabup Gustianto menggelar open house ditempat terpisah. Bupati di gedung daerah sedangkan Wabup di rumah dinasnya. Keadaan ini mengisukan keduanya menjadi kurang harmonis. Apalagi Ketidakharmonisan itu tampak setelah Gustianto disinggung akan kembali maju berpasangan dengan Erwin.

 

Disisi lain dari keterangan salah seorang sumber mengatakan bahwa Wabup Gustianto diduga sedikit tersinggung dengan isu yang berkembang terkait duet Erwin dan Jonaidi atau disingkat Erjon. “Hal ini yang membuat keharmonisan mereka kian merenggang,” kata sumber.

 

Erjon digadang-gadang bakal menjadi pasangan Erwin Octavian di ajang Pilkada 2024, namun hal tersebut baru sekedar isu yang berkembang sementara saat ini baru memasuki tahapan penjajakan partai politik pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Seluma 2024.

 

Sebelumnya Erwin sudah menyatakan sikap mencalonkan diri kembali sebagai Balon Bupati Seluma 2024. Kepastian Erwin maju setelah dirinya menyerahkan formulir dan kelengkapan persyaratan ke PAN dan Gelora pada Sabtu, 24 April lalu.

 

Begitu pun saat ditanyakan niatnya untuk berpasangan dengan Gustianto. Ia masih enggan menjawab dan belum memastikan secara pasti apakah dirinya bakal kembali berpasangan seperti di Pilkada 2019 (Erwin-Yayan) lalu atau menjadi kebenaran atas isu yang berkembang saat ini.

 

Namun, lawan di Pilkada kali ini, bisa jadi lebih sengit dibandingkan periode lalu. Pasalnya, ada sosok Teddy Rahman di deretan bursa calon bupati Seluma, yang telah terdengar kabarmenggandeng sang wakil Bupati Seluma Drs. Gustianto. Teddy Rahman populer di kalangan non petahana, Teddy adalah wajah baru yang muncul dan saat ini mulai mengambil ancang-ancang untuk menggaet suara warga Kabupaten Seluma dengan berbagai metode khususnya. Apalagi, politisi muda ini punya rekam jejak dan sama seperti petahana Teddy Rahman juga sosok pemuda.

 

Semantara itu, Tentu saja politik uang akan berdampak buruk bagi pemilu dan penguatan demokrasi di Indonesia khususnya di Kabupaten Seluma. Selain pembodohan terhadap pemilih, persaingan antar kandidat atau peserta (parpol) akan menjadi lebih timpang. Partai politik yang memiliki banyak uang berpotensi lebih besar memenangkan pemilu.

Sumber: