Laporan Kompleksitas Cloud NetApp 2024, Era Gangguan atau Matinya AI yang Berlangsung Secara Global

Laporan Kompleksitas Cloud NetApp 2024, Era Gangguan atau Matinya AI yang Berlangsung Secara Global

Laporan Kompleksitas Cloud NetApp 2024, Era Gangguan atau Matinya AI yang Berlangsung Secara Global--

Pemimpin AI juga lebih mungkin melaporkan manfaat AI, termasuk peningkatan laju produksi sebesar 50%, otomatisasi aktivitas rutin sebesar 46%, dan peningkatan pengalaman pelanggan sebesar 45%.

 

“Kebangkitan AI membuka era baru disrupt-or-die,” kata Gabie Boko, Chief Marketing Officer NetApp. “Perusahaan-perusahaan yang memiliki data-ready yang menghubungkan dan menyatukan kumpulan data terstruktur dan tidak terstruktur ke dalam infrastruktur data cerdas berada pada posisi terbaik untuk menang di era AI.”

 

Perusahaan yang Terlambat dalam AI Harus Cepat Berinovasi agar Tetap Kompetitif

 

Meskipun terdapat kesenjangan, terdapat kemajuan penting di antara perusahaan-perusahaan yang lamban dalam mempersiapkan lingkungan TI mereka untuk AI, namun peluang untuk mengejar ketertinggalan semakin dekat.

 

Sejumlah besar perusahaan di negara-negara tertinggal AI (42%) telah mengoptimalkan lingkungan TI mereka untuk AI, termasuk Jerman (67%) dan Spanyol (59%). Namun ANZ dan Jepang berada di bawah rata-rata global, masing-masing sebesar 38% dan 25%.

Perusahaan-perusahaan di beberapa negara yang tertinggal dalam AI telah melaporkan adanya manfaat dari infrastruktur data terpadu, seperti:

Berbagi data lebih mudah: Spanyol (45%), Australia/Selandia Baru (43%), Jerman (44%)

Peningkatan visibilitas: Spanyol (54%) dan Jerman (46%)

 

Biaya TI dan Keamanan Data Menjadi Tantangan Utama namun Tidak Akan Menghambat Kemajuan AI

 

Sumber: